PSBB Jawa-Bali akan Membuat Lesu Kembali Perekonomian Indonesia

- 7 Januari 2021, 10:54 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /M Risyal Hidayat/Antara

KARAWANG POST - Covid-19 hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia. Kehadiran Covid-19 ini telah memberikan dampak negatif terhadap sejumlah sektor kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan Pulau Jawa-Bali akan kembali menerapkan PSBB, mulai dari 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

Baca Juga: KOMPAK, Gisel dan Nobu Minta Maaf, Simak 10 Fakta Seputar Video Syur 19 Detik

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai penerapan harus dilakukan untuk mendisiplinkan masyarakat meskipun akan berdampak pada lemahnya perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Silakan Cek dan Siapkan Dokumen! BST RP300 Ribu Cair

"Jadi pasti kita sudah tahu covid ini memang harus dikelola luar biasa maka gas dan rem sangat penting. Kalau lihat eskalasi kasus yang haruskan kita semua harus kembali terapkan displin untuk turunkan kasus maka akan ada dampak terhadap perekonomian," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.

Dalam berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "PSBB Jawa-Bali Segera Diberlakukan, Sri Mulyani Akui Perekonomian Indonesia Akan Kembali Lesu", Sri Mulyani menilai dengan PSBB tersebut maka pengetatan kasus bisa berkurang walaupun dirinya memperkirakan daya konsumi akan melambat.

"Kita sudah tahu Covid ini memang harus dikelola luar biasa. Jika, PSSB tidak dilakukan akan berdampak buruk. Namun PSBB in pilihan baik untuk Indonesia dalam menekan penyebaran viirus Covid-19," tuturnya.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat Bursa Efek Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x