Kadin Klaster Pariwisata Percepat Pergerakan Ekonomi dalam Negeri

- 31 Januari 2021, 20:46 WIB
Danau Toba Destinasi Super Prioritas Sumatra Utara
Danau Toba Destinasi Super Prioritas Sumatra Utara /Istagram/danautoba/

KARAWANGPOST - Kadin Klaster Pariwisata menjadi gagasan sebagai upaya mempercepat pergerakan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.

Disampaikan Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara di Medan, Minggu 31 Januari 2021.

"Ada pembahasan pembentukan Kadin Klaster Pariwisata. Walau untuk tahap awal masih di lima provinsi yang memiliki destinasi super prioritas Indonesia.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Subang Terus Naik

Lima destinasi wisata super prioritas itu, yakni Danau Toba Sumatera Utara, Likupang Sulawesi Utara, Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo  Nusa Tenggara Timur.

"Rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan itu yang dinilai sangat potensial, " katanya.

Ivan belum merinci jelas soal Kadin Klaster Pariwisata itu dengan alasan masih dalam tahap pembicaraan serius dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Punya Peranan Penting Jaga NKRI

"Nanti diinformasikan lagi setelah ada hasil finalnya. Tapi pembentukan Kadin Klaster Pariwisata bertujuan untuk mempercepat perekonomian di sektor itu yang diperhitungkan cukup potensial dan bisa lebih cepat membaik di tengah pandemi," ujar Ivan.

Yang pasti, katanya, dengan fokus menggerakkan ekonomi di lima destinasi wisata super prioritas, Kadin meyakini pergerakan ekonomi bisa lebih cepat meski ada pandemi COVID-19.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Jepara Paling Rendah se-Jawa Tengah

Ivan menyebutkan, akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, ekonomi Indonesia dan semua negara terpuruk di semua sektor, termasuk pariwisata terkena dampaknya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah