Dijamin Stok Kedelai Cukup Penuhi Kebutuhan Industri Nasional

- 31 Januari 2021, 22:38 WIB
Produksi Berbahan Kedelai
Produksi Berbahan Kedelai /Divisi Humas Polda Jabar/

KARAWANGPOST - Ketersediaan kedelai akan selalu tersedia sehingga industri pengrajin tahu dan tempe akan tetap berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut dijamin sepenuhnya oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra yang menegaskan, stok kedelai sampai saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

 “Kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang,” kata Syailendra lewat keterangan resmi di Jakarta, Minggu 31 Januari 2021.

Baca Juga: Wisma Atlet Catat 51.088 Pasien COVID-19 Sembuh

Dikutip dari Antara News, Bersumber dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada Desember 2020 masih sebesar 13,12 dolar AS/bushels untuk penyediaan pada Januari 2021. Pada saat ini, harganya telah naik 4,42 persen menjadi 13,7 dolar AS/bushels untuk penyediaan kedelai pada Februari.

Menurut Syailendra, saat ini harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe secara umum berada di kisaran Rp9.100/kg sampai dengan Rp9.200 per kg.

Adapun harga kedelai impor pada Februari diperkirakan menjadi berkisar Rp9.500 per kg di tingkat pengrajin tahu dan tempe.

Baca Juga: Pemerintah Buka Pendaftaran Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Tahun 2021

Selain itu, akan dapat terjadi penyesuaian kembali harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong menjadi berkisar Rp650 per potong dan harga tempe yang sebelumnya Rp15.000 per kg menjadi berkisar Rp16.000/kg.

“Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Sebabnya, mayoritas kebutuhan kedelai Indonesia masih dipenuhi melalui impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia,” ujar Syailendra.

Selanjutnya, Kemendag akan memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga, guna memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Baca Juga: Pemerintah Segera Selesaikan PP UU Cipta Kerja

Syailendra juga mengimbau para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara kontinyu kepada pengrajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Diharapkan produksi tahu dan tempe tetap terus berjalan dan masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” pungkas Syailendra.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah