Network
KARAWANGPOST - Ribuan ekor ikan mati di keramba jaring apung Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Sekretaris Dinas Perikanan Purwakarta Ade Amin menyebutkan penyebab matinya ribuan ekor ikan di Waduk Jatiluhur akibat hujan yang terus-menerus.
Kondisi tersebut membuat ikan kekurangan oksigen dan terjadi upweling. Kondisi itu yang menyebabkan kematian ikan.
Baca Juga: Ribuan Ikan Mati di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Petani Ikan Rugi Ratusan Juta hingga Miliaran
Sesuai dengan pendataan Dinas Perikanan Purwakarta, jumlah ikan mati di Waduk Jatiluhur mencapai 80,5 ton, sesuai pendataan per Minggu 31 Januari.
Seperti diketahui rbuan ekor ikan mati di Waduk Jatiluhur mengakibatkan petani ikan atau pembudidaya di keramba jaring apung Waduk Jatiluhur mengalami kerugian.
"Cuacanya mendung terus. Airnya sangat dingin, jadi ikan tidak kuat," kata Edo Junaedi, salah seorang petani ikan keramba jaring apung Waduk Jatiluhur dikutip Karawangpost dari kanal YouTube Ukir Jejak Official, Minggu 31 Januari.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Pastikan Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Daerahnya
Saat ditanya berapa banyak ikan mati, Edo menyebutkan kalau jumlahnya sudah tidak terhitung, menandakan betapa banyaknya jumlah ikan yang mati mendadak itu.
