Pemerintah Anggarkan Rp780 Triliun untuk Turunkan Angka 'Backlog' Rumah

- 9 Februari 2021, 22:46 WIB
Foto udara Perumahan
Foto udara Perumahan /Karawangpost/pu.go.id

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APERSI Junaedi Abdillah melaporkan bahwa sejak berdiri pada 1998, APERSI telah memiliki 3.500 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan 8 Tersangka Pembuat Uang Dollar Palsu Senilai 2,13 M

Junaedi mengatakan, pengembang juga merasakan dampak dari pandemi COVID-19 di mana penjualan dan proyek sempat terhenti. Oleh karena itu, peran Pemerintah di sektor perumahan dinilai sangat penting, karena perumahan mampu membangkitkan ekonomi nasional. Terdapat 174 industri turunan yang mampu menggerakkan ekonomi, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar.

“Untuk itu, APERSI siap membangun rumah MBR, dengan menjaga kualitas rumah. APERSI siap menjadi yang utama, dalam menggerakkan lokomotif ekonomi nasional di tengah pandemi dan perubahan masyarakat saat ini,” tegasnya.

Baca Juga: Berlakukan PPKM, Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus Menurun

Munas tersebut diselenggarakan untuk merumuskan strategi bagi organisasi serta menetapkan Ketua Umum APERSI Periode 2020-2024.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah