Network
KARAWANGPOST - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, Sesuai arahan Presiden RI, Kemendag terus mendorong pelaku UKM memasuki pasar ekspor.
Menurut Mendag, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan agar UKM bisa menembus pasar global, antara lain identifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional, konsistensi kualitas produk yang dihasilkan pelaku UKM, kemudahan perizinan, serta informasi mengenai pasar potensial yang akan dituju.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah meluncurkan program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru di tahun 2030.
Baca Juga: Banjir Menyergap Wilayah Perkotaan Karawang
Ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) serta organisasi terkait, termasuk para pelaku usaha Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).
Berdasarkan data Kemendag, saat ini di Indonesia terdapat 13.177 UKM eksportir, yang mewakili 90% dari eksportir nasional pada periode Januar - September 2020.
Adapun jenis produk yang selama ini diekspor antara lain:
Baca Juga: BANJIR! Pemkab Karawang Belum Putuskan Status Darurat Bencana
- kayu dan barang dari kayu.
- ikan dan udang.
- perabotan dan alat penerangan.
- kopi, teh, dan rempah-rempah.
- mesin dan peralatan mekanis.
- plastik dan barang dari plastik.
- lemak dan minyak nabati.
- pakaian dan aksesorinya.
- buah-buahan.
- mesin elektrik.
Baca Juga: Tol TB Smatupang Tergenang Banjir, Antrian Kendaraan Capai 3 Kilometer
“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama kementerian, lembaga, serta asosiasi terkait, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” jelas Mendag.***
