Komisi IV DPR Khawatirkan Wacana Impor Beras Menimbulkan Gejolak Harga di Tingkat Petani

- 19 Maret 2021, 14:47 WIB
Ilustrasi - Petani
Ilustrasi - Petani /Pixabay/TranDuyet/



KARAWANGPOST - Komisi IV DPR RI secara resmi dengan tegas menolak keras wacana pemerintah untuk melakukan impor beras.

Mengingat rencana impor beras satu juta ton tersebut telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan gejolak bagi para petani.

Merebaknya informasi rencana impor beras, maka akan menimbulkan terjadinya gejolak harga di tingkat petani yang saat-saat ini sudah mulai terindikasi di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Juga: 13 Anggota Polisi di Meksiko Tewas Dibantai Pria Bersenjata Api

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengusulkan jika produksi beras dalam negeri betul-betul meningkat dan surplus sebagaimana klaim pemerintah maka seharusnya Kementan mencari terobosan sehingga produk tersebut justru dapat diekspor dan bisa menyanggah rencana impor.

Kementan harus membenahi tata kelola dalam beragam sektor yang berkaitan dengan ketahanan pangan guna mengantisipasi ketersediaan pangan. Terutama, dalam menghadapi bulan puasa dan hari raya Idulfitri 2021.

Komisi IV mengingatkan pemerintah untuk melakukan antisipasi dan tata keloa distribusi dalam negeri. Bila ada harga tinggi dari sejumlah komoditas pangan di tingkat konsumen, maka jangan sampai harga tinggi tersebut tidak dinikmati oleh pihak produsen. "Jika hal itu terjadi, maka pasti ada tata kelola yang salah,” ujar Sudin Jumat 19 Maret 2021.

Baca Juga: Perajin Eceng Gondok Karawang, Harapkan Ecosistem Digital untuk Pemasaran Produk Seni

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan telah membuat perhitungan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok berdasarkan data yang tersedia dalam rangka menjaga kecukupan pangan pokok beberapa bulan ke depan.

Seperti data stok tahun sebelumnya, perkiraan produksi dalam negeri, perkiraan impor dan perkiraan kebutuhan pangan masyarakat. Prognosa neraca pangan pokok sampai bulan Mei 2021 diperkirakan dalam keadaan cukup.

“Beras diperkirakan akan surplus 12,56 juta ton, begitu juga jagung surplus 3,40 juta ton.Khusus beras surplus yang terjadi karena pada Maret dan April 2021 ini memasuki panen raya,” papar Mentan Syahrul.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x