Pasar Digital Kini Banyak diminati UMKM Jawa Barat

- 7 Mei 2021, 04:51 WIB
Ilustrasi - Online Shop
Ilustrasi - Online Shop /Pixabay/PhotoMIX-Company/



KARAWANGPOST - Digitalisasi menjadi salah satu cara efektif memulihkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam situasi pandemi COVID-19.

Dengan digitalisasi, kinerja UMKM diharapkan akan kembali bergairah meski ruang gerak masyarakat dibatasi akibat Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, banyak pelaku UMKM Jawa Barat yang mulai memanfaatkan peluang bisnis di pasar digital, dimana ktivitas pelaku UMKM Jabar di market place pun semakin masif.

Baca Juga: Baekhyun EXO Jalani Wajib Militer Tepat di Hari Ulang Tahun

"Di salah satu market place, ada kenaikan sekitar 31% UMKM yang onboarding, aktivitas UMKM Jabar di market place meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari pelaku UMKM Jabar yang aktif di market place mencapai 57 persen," katanya.

Menurut Kusmana, salah satu faktor penyebab meningkatnya aktivitas UMKM Jawa Barat di pasar digital adalah Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Upaya mendorong promosi produk UMKM, Gernas BBI mampu meningkatkan kepercayaan dan antusias masyarakat untuk membeli produk UMKM dalam negeri," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kelola Sampah Berbasis Digital

Kusmana menambahkan, dalam Gernas BBI di Jawa Barat, nilai transaksi dari penjualan langsung mencapai Rp2,7 miliar, di mana angka tersebut berpotensi meningkat karena belum semua kabupaten/kota melaporkan.

Selanjutnya Dinas KUK Jabar terus menginventarisasi nilai transaksi dari penjualan tidak langsung atau online.

"Kurang lebih ada 100 acara dalam Gernas BBI di Jabar. Baru beberapa kabupaten/kota yang melapor ke kita. Transaksinya Rp2,7 miliar. Itu penjualan langsung. Terus juga transaksi pembiayaan mencapai Rp10,6 miliar," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Kudus Hadiri Peresmian Acara Gerakan Cinta Zakat

Kusmana menuturkan, dalam Gernas BBI di Jawa Barat, kriya menjadi komoditas yang paling banyak diminati setelah fashion dan kuliner.

Dengan adanya tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM yang memiliki produk kriya untuk terus meningkatkan kualitas.

"Perlengkapan dekorasi rumah naik 89% dibanding tahun lalu, termasuk perlengkapan rumah tangga. Tapi, kuliner tetap tertinggi. Dan kriya pun sudah mulai meningkat penjualannya," tuturnya.

Baca Juga: Insomnia Kronis, Apakah Kamu Termasuk Atau Hanya Gangguan Tidur? Cari Tahu Jawabannya

Kusmana mengharapkan, dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan peluang bisnis di pasar digital, akan semakin cepat juga UMKM Jabar pulih dan perekonomian daerah bisa terdongkrak.

Kesadaran digitalisasi pelaku UMKM yang terus meningkat harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dengan berbelanja online.

Meski pada situasi pandemi Covid-19, masyarakat masih dapat tetap berbelanja sekaligus turut serta mencegah penularan COVID-19.

Selain market place untuk UMKM, Jawa Barat saat ini punya borondong.id dan market place lainnya. Sekarang pelaku UMKM sudah mulai memasarkan produknya secara online yang membuat peluang UMKM untuk memperluas pasar semakin besar.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah