Kemenperin Dukung Industri Kecil dan Menegah Ramah Lingkungan

- 9 Juni 2021, 22:17 WIB
Kemenperin Dukung Industri Kecil dan Menegah Ramah Lingkungan
Kemenperin Dukung Industri Kecil dan Menegah Ramah Lingkungan /Karawangpost/pexel: AnglesNViews

KARAWANGPOST - Industri Kecil dan Menengah (IKM) diakui memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. IKM memiliki karakteristik yang unik dari beberapa aspek seperti padat karya, teknologi produksi yang sederhana, dan eksplorasi sumber daya alam dengan keterampilan yang turun temurun.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menaruh perhatian pada pengolahan limbah di sektor IKM. Efisiensi dan keamanan pengolahan limbah IKM merupakan aspek penting untuk mewujudkan industri hijau.

“Kami mendukung para pelaku IKM untuk lebih menyadari pentingnya beradaptasi dalam melakukan usahanya, agar semakin produktif dan lebih ramah lingkungan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu 9 Juni 2021.

Doddy menyampaikan, saat ini BSKJI menjalankan program pendampingan pengelolaan lingkungan hidup pada IKM. Tujuannya agar IKM memahami dan menerapkan proses pengolahan limbah di industri serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Joglosemar yang telah digaungkan Kemenperin.

 Baca Juga: KKP dan KPK Bersinergi Perkuat Lawan Korupsi

Program pendampingan dilakukan oleh salah satu unit kerja di bawah BSJKI Kemenperin, yakni Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) di Semarang.

Balai besar tersebut melakukan pendampingan pengelolaan lingkungan hidup pada IKM melalui BIDIK PESONAMU (BBTPPI Dukung Industri Kecil Profesional, Berwawasan Lingkungan, dan Maju) pada 8 Juni 2021 bertema “Sukses IKM Batiknya, Keren Jaga Lingkungannya” dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Lingkungan untuk IKM Tahu.

Menurut data Kemenperin, saat ini industri batik tersebar di 101 sentra di Indonesia. Industri ini mempunyai daya ungkit besar dalam penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar. Sedangkan sedikitnya 203 industri yang bergerak pada produksi tahu dan olahannya.

Baca Juga: KKP Dukung Pemerintah Maksimalkan Potensi Tambak Masyarakat 

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah