Cegah Gagal Panen, Petani di Jabar Diimbau Hindari Penggunaan Pupuk Palsu, Gunakan Pupuk Ber-SNI

- 22 Juni 2021, 22:06 WIB
Ilustrasi areal sawah
Ilustrasi areal sawah /kamsari/Rkhmat Baihaqi

KARAWANGPOST - Menggunakan pupuk palsu bisa berbahaya, karena itu Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat mengimbau agar para petani memakai pupuk yang ber-SNI.

Hal tersebut disampaikan karena sebelumnya pernah terjadi Tulungagung, Jawa Timur, sejumlah petani jagung di Desa Ngrejo menjadi korban produsen pupuk palsu.

Akibatnya, mereka merugi karena pupuk palsu tak memberikan dampak kesuburan, justru membuat tanaman jagung petani menjadi rusak.

Baca Juga: YouTube Kim Jong Kook sudah Satu Juta Subscribers dalam Lima Hari

Ia menyontohkan, pupuk yang ber-SNI adalah pupuk yang diproduksi oleh perusahaan yang jelas. Untuk di Jawa Barat, ada PT Pupuk Kujang sebagai produsen pupuk.

Maryadi, Direktur Umum Pupuk Kujang, mengatakan sebagai salah satu produsen pupuk di Indonesia, PT Pupuk Kujang Cikampek terus meningkatkan mutu dan kualitas seluruh produknya.

Setiap waktu, katanya, jajaran direksi dan karyawan terus menjaga kualitas produk sesuai SNI.

Baca Juga: Jadwal TV TRANS7: 23 Juni 2021, Saksikan Mata Najwa Bersama Tenaga Medis COVID-19

Hal itu dilakukan demi kepuasan pelanggan, terutama petani Indonesia, sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Pupuk Kujang telah menerapkan SNI secara berkelanjutan. Secara berkala, lembaga sertifikasi produk melakukan audit dengan ketat," katanya.

Ia menyampaikan, sudah banyak produk Pupuk Kujang yang mengantongi sertifikat SNI, diantaranya Urea, Nitrea, Amoniak, NPK, Phonska, Jeranti, Nitroku, Bion Up, Excow dan berbagai produk lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Nevertheless Episode 1, Pertemuan Yu Na-bi dan Park Jae-eon

Produk-produk tersebut kualitasnya tak diragukan lagi oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

Sertifikat SNI itu diperoleh setelah pupuk buatan PKC diuji di laboratorium terakreditasi. Produk-produk bisa mendapat SNI kalau benar-benar baik dan teruji kualitasnya.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah