Cryptocurrency di Indonesia, Regulasi dan Potensi di Masa Depan

- 3 Februari 2024, 14:51 WIB
Ilustrasi-aset crypto
Ilustrasi-aset crypto /Karawangpost/Foto/Pixabay-WorldSpectrum

KARAWANGPOST - Cryptocurrency atau mata uang digital telah menjadi topik yang semakin populer di Indonesia. Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pertanyaan tentang regulasi dan potensi di masa depan.

Di Indonesia, penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran masih dilarang, namun perdagangan cryptocurrency sebagai komoditas diizinkan. Saat ini, terdapat 229 aset kripto yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk diperdagangkan di Indonesia.

Bappebti adalah lembaga yang mengatur perdagangan kontrak komoditi dan aset kripto di Indonesia. Namun, pada tahun 2025, otoritas regulasi atas aset kripto akan dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun demikian, Indonesia masih perlu mengembangkan regulasi yang lebih maju terkait dengan penggunaan cryptocurrency, terutama terkait dengan pencegahan tindak kejahatan seperti pencucian uang dan transaksi ilegal.

Baca Juga: Marak Masyarakat Terjerat Renternir Online, BPR Harus Memperkuat Literasi Keuangan

Di Indonesia, penggunaan cryptocurrency masih tergolong baru, namun potensinya sangat besar. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengguna cryptocurrency di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi. Selain itu, penggunaan cryptocurrency juga dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.

Namun, penggunaan cryptocurrency juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu risiko utama adalah volatilitas harga yang tinggi. Harga cryptocurrency dapat berubah dengan sangat cepat dan tidak dapat diprediksi. Selain itu, penggunaan cryptocurrency juga dapat memicu tindak kejahatan seperti pencucian uang dan transaksi ilegal. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan regulasi yang lebih maju untuk mencegah risiko-risiko tersebut.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh cryptocurrency, Indonesia perlu mengembangkan regulasi yang lebih maju dan memperkuat infrastruktur teknologi. Hal ini dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi Indonesia di masa depan. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan manfaat penggunaan cryptocurrency.

Baca Juga: KPK Periksa Anak SYL Indira Chunda Thita Syahrul Sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Dalam kesimpulannya, penggunaan cryptocurrency di Indonesia masih tergolong baru, namun potensinya sangat besar. Regulasi yang lebih maju dan infrastruktur teknologi yang kuat dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau perkembangan terkait cryptocurrency di Indonesia dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan.***

Editor: Saman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x