Mantan Karyawan Google dituduh Mencuri Data Rahasia AI untuk Perusahaan China

- 10 Maret 2024, 18:36 WIB
Ilustrasi - Menggunakan perangkat komputer
Ilustrasi - Menggunakan perangkat komputer /Pixabay/tookapic

 

KARAWANGPOST - Mantan insinyur perangkat lunak Google, Linwei Ding, didakwa mencuri dokumen rahasia kecerdasan buatan (AI) oleh Departemen Kehakiman AS. 

Warga negara Tiongkok tersebut ditangkap di Newark, California, atas empat tuduhan pencurian dokumen rahasia dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.

Ding dituduh mencuri informasi rahasia tentang pusat data superkomputer Google saat ia bekerja di dua perusahaan Google dan perusahaan asal Tiongkok.

Baca Juga: Mana yang Harus di Pilih? Nothing Phone 1, Nothing Phone 2 atau Nothing Phone 2a

Google menemukan pencurian tersebut setelah mengetahui bahwa Ding telah mengunggah ratusan file ke akun Google Cloud pribadi. Tuduhan tersebut mengungkapkan bahwa Ding mulai mengunggah file tersebut dua tahun lalu. 

Beberapa minggu kemudian, dia ditawari posisi sebagai chief technology officer di sebuah perusahaan teknologi Tiongkok. 

Dia juga merupakan pendiri dan CEO sebuah startup berbasis di Tiongkok yang bertujuan untuk melatih model AI besar yang didukung oleh chip superkomputer.

Google menggambarkan bahwa Ding sebagai karyawan junior yang mengundurkan diri dari perusahaan pada tanggal 26 Desember 2023 lalu.

Tiga hari kemudian, para eksekutif perusahaan mengetahui bahwa dia telah tampil sebagai CEO sebuah perusahaan Tiongkok pada sebuah konferensi investasi di Beijing.

Rekaman keamanan mengungkapkan bahwa karyawan lain menggunakan lencana ID Ding untuk memasuki gedung Google ketika dia berada di Tiongkok.

Google menangguhkan akses jaringan Ding dan mengunci laptopnya, menemukan unggahan tidak sahnya saat menelusuri riwayat aktivitas jaringannya. 

Baca Juga: Orang Tua Perlu Waspada, Hacker Kini Mulai Menyasar Smart Toy

FBI kemudian mengeluarkan surat perintah penggeledahan di rumah Ding dan menyita perangkat elektronik milik Ding.

Menurut juru bicara Google Jose Castaneda, kami memiliki perlindungan yang ketat untuk mencegah pencurian informasi komersial rahasia dan rahasia dagang kami. Setelah melakukan penyelidikan.

"Kami menemukan bahwa karyawan ini mencuri banyak dokumen, dan kami segera menyerahkan kasus ini ke penegak hukum. Kami berterima kasih kepada FBI karena membantu melindungi informasi kami dan akan terus bekerja sama secara erat dengan mereka," ungkapnya, dikutip Minggu 10 Maret 2024.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x