Wisata Halal di Aceh Dianggap Salah Kaprah

- 26 Oktober 2021, 23:34 WIB
Aktivis dari Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli
Aktivis dari Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli /Instagram @gunromli

KARAWANGPOST - Aktivis dari Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli mengkritisi wisata halal yang diterapkan di Aceh, karena ada pembersihan anjing di lokasi wisata Aceh Singkil.

Penertiban itu berujung penyiksaan Anjing oleh oknum Satpol PP di Aceh Singkil, sampai rekaman video tersebut menjadi viral dan menjadi perbincangan publik.

Guntur Romli dalam Podcast YouTube @Deddy Corbuzier, Selasa 26 Oktober 2021 menyebutkan kalau wisata halal yang diterapkan di Aceh adalah sebuah kekeliruan atau salah kaprah.

Baca Juga: Persikabo Vs PSM Makassar Berakhir Imbang Tanpa Gol

"Nah kemudian saya mau komen soal wisata halal, ini kan salah kaprah dibeberapa tempat wisata halal itu sebagai bentuk dari kampanye pariwisata untuk daerah yang mayoritas non muslim," ujar Romli.

Ia juga membandingkan dengan negara yang menerapkan Wisata Halal, yang menurutnya itu sesuai karena mayoritas non muslim.

"Misalnya di Jepang kemudian di Taiwan, kemudian di Korea kemudian di Eropa, mereka punya muslim friendly tourism atau wisata halal," kata Romli.

Baca Juga: Lucinta Luna Capek Jadi Perempuan, Kini Tampil Sebagai Muhammad Fatah

"Tujuannya apa, agar orang muslim atau orang timur tengah, ga bingung, ini daerah non muslim maka disebut wisata halal," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x