Legislator Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Signifikan, Jauh dari Target

- 7 Agustus 2021, 23:05 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi /Karawangpost/pexesl: pixabay

KARAWANGPOST - Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menilai pertumbuhan ekonomi yang disebut tumbuh 7,07 persen pada kuartal II 2021 tidak signifikan.

Hafisz menilai capaian itu masih jauh dari target pemerintah tahun 2021, yakni mencapai 6-7-8 persen.

Hafisz juga mengatakan sebetulnya pada kuartal II 2021 ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,88-3,10 persen.

Baca Juga: Geger Beras Bantuan PPKM Menggumpal Ternyata Hanya Dikeluhkan Dua Warga Pandeglang

"Pengertian ekonomi RI tumbuh 7.07 persen itu didasarkan dari perhitungan kuartal II 2020 yang tumbuh minus 4.19 persen. Jadi, sebetulnya pada kuartal II 2021 ekonomi tumbuh hanya 2,88-3,10 persen,” kata Hafisz, Sabtu 7 Agustus 2021.

Ia menyatakan kalau ekonomi Indonesia tumbuh positif namun hal itu belum sesuai dengan target.

Baca Juga: Miris, Ekonomi Indonesia Meningkat Tapi Angka Pengangguran Masih Tinggi

Memang ekonomi RI tumbuh positif di kuartal II tahun 2021 yaitu sebesar 2,88 persen. Namun, belum sesuai dengan target yang diharapkan, yaitu tumbuh 6-7-8 persen pada 2021 ini," jelas Hafisz.

Hafisz ingin ekonomi Indonesia tumbuh minimal 10 persen pada kuartal III dan IV agar rata-rata ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6 persen di tahun 2021.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x