Langkah dan Tahapan Budidaya Ikan Lele

- 30 Mei 2022, 13:00 WIB
Ikan Lele Konsumsi
Ikan Lele Konsumsi /Instagram/@lele_edan
  • Pengeringan: untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
  • Pengapuran: dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
  • Pemupukan: untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
  • Pemasukan Air: Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.

Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :

  • Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
  • Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.

Baca Juga: Destinasi Agrowisata Desa Guranteng Tasikmalaya Jawa Barat

4. Pemijahan

  • Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma.
  • Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau).
  • Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

5. Pemindahan

  • Cara pemindahan :
  • kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
  • siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
  • samakan suhu pada kedua kolam
  • pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
  • pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

6. Pendederan

  • Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda.
  • Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress.
  • Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

Baca Juga: Destinasi Agrowisata Tepas Papandayan Garut Jawa Barat

7. Manajemen Pakan

  • Pakan anakan lele berupa :
  • pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
  • Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.

8. Manajemen Air

  • Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik:
  • air harus bersih- berwarna hijau cerah
  • kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).
  • Ukuran kualitas air secara kimia:
  • bebas senyawa beracun seperti amoniak
  • mempunyai suhu optimal (22 – 26 0C).

9. Manajemen Kesehatan

  • Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi.
  • Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek.
  • Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain.
  • Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi.

Demikianlan langkah dan tahapan budidaya ikan bandeng. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x