Harga Gabah Kering di Tingkat Petani Resmi Ditetapkan

- 17 Maret 2023, 10:16 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi saat memberikan keterangan pers
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi saat memberikan keterangan pers /Karawangpost/Youtube/Sekretariat Kabinet



KARAWANGPOST - Pemerintah menetapkan harga pembelian serta harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.

“Salah satu yang diminta oleh Pak Presiden untuk diselesaikan segera dan sudah selesai adalah mengenai HPP, harga pembelian pemerintah, kemudian yang satu lagi harga eceran tertinggi,” ujar Arief.

Baca Juga: TNI dan Polri Siap Amankan Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Karawang

Untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp5.000 dan GKP di tingkat penggilingan Rp5.100.

Sementara itu, untuk gabah kering giling (GKG) di penggilingan ditetapkan di harga Rp6.200 dan GKG di gudang Perum Bulog Rp6.300.

“Kemudian beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen, harganya Rp9.950,” tutur Arief.

Baca Juga: China Lakukan Latihan Perang Bersama Rusia dan Iran

Selain itu, untuk perhitungan harga eceran tertinggi (HET), pemerintah menetapkannya berdasarkan sistem zonasi. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Zona 2 untuk Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, Kalimantan. Zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Untuk HET beras medium, zona 1 Rp10.900, untuk zona 2 Rp11.500, untuk zona 3 Rp11.800. Kemudian untuk beras premium, zona 1 Rp12.900, zona 2 Rp14.400, dan zona 3 Rp14.800.

Baca Juga: Naiknya Pajak Menjadi Pemicu Mogok Massal di Sri Lanka

"Ini Pak Presiden meminta untuk segera diumumkan sedangkan perundangannya dalam proses sehingga ini dapat diberlakukan segera,” tuturnya.

Disampaikan Arief bahwa Presiden Jokowi berharap harga gabah dari petani wajar yang nantinya akan berimbas juga pada harga beras di pedagang hingga pembeli.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan ini,” ungkap Arief.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x