BPS: Nilai Tukar Petani Pada Agustus 2023 Naik Mencapai 1,09 Persen

- 4 September 2023, 23:06 WIB
Bhabinsa sedang membantu petani
Bhabinsa sedang membantu petani /Karawangpost/Instagram/@kodam_jayakarta

KARAWANGPOST - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai tukar petani atau NTP nasional pada Agustus 2023 yang mencapai 111,85 atau mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen.

Adapun kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan bahwa ada empat komoditas yang mempengaruhi kenaikan NTP Agustus tahun ini.

Baca Juga: Promosikan Judi Online, ALMI Laporkan 26 Publik Figur ke Bareskrim Polri

Keempat komoditas itu diantaranya adalah gabah, cabai rawit, kelapa sawit dan jagung. Sedangkan apabila dilihat dari sisi subsektornya, kenaikan tertinggi terjadi pada tanaman pangan yakni sebesar 106,71 atau naik sebesar 1,95 persen.

“Kenaikan tersebut terjadi karena indek harga yang diterima petani (it) naik 1,91 persen. Komoditas yang mempengaruhi kenaikan NTP tanaman pangan adalah gabah, jagung dan ketela pohon,” ujar Pudji dalam berita resmi statistik BPS yang disiarkan melalui live streaming pada hari Senin, 4 Septber 2023.

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Petani atau NTUP sebesar 112,55 atau naik sebesar 1,02 persen. Kenaikan NTUP terjadi karena indek harga yang diterima petani (it) naik sebesar 1,08 persen atau dengan kata lain lebih tinggi dibanding indek biaya produksi.

Baca Juga: Sawah Tadah Hujan, Kadis Pertanian Rencanakan Bangun Embung di Karawang Selatan

“Komoditas yang mempengaruhi kenaikan NTUP adalah gabah, kelapa sawit, cabai rawit dan jagung. Sedangkan jika dilihat dari sisi subsektor kenakan tertinggi NTUP adalah tanaman pangan yang mencapai 107,74 atau naik sebesar 1,83 persen,” katanya.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x