Kementan Siapkan 500 Ribu Hektar Lahan Pertanian untuk Atasi Ancaman El Nino

- 13 September 2023, 16:53 WIB
Panen padi di sawah
Panen padi di sawah /Karawangpost/Instagram/@gm_ditha

KARAWANGPOST - Pemerintah telah menyiapkan lahan pertanian di 10 Provinsi, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pangan nasional di tengah ancaman El Nino.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan lahan pertanian seluas 500.697 hektare (ha) di enam provinsi utama dan empat provinsi pendukung selama periode Agustus sampai Oktober 2023.

Lahan pertanian di provinsi utama meliputi:

  1. Sumatera Utara (19 kabupaten) dengan luas lahan 57.997 ha
  2. Sumatera Selatan (7 kabupaten) 103.672 ha
  3. Jawa Barat (14 kabupaten) 61.075 ha
  4. Jawa Timur (11 kabupaten) 53.458 ha
  5. Jawa Tengah (14 kabupaten) 45.339 ha
  6. Sulawesi Selatan (11 kab) 32.503 ha.

Baca Juga: Bandit Jaringan Narkotika Berhasil di Ringkus Polres Karawang

Lahan pertanian di provinsi pendukung meliputi:

  1. Lampung (7 kabupaten) seluas 26.626 ha
  2. Banten (4 kabupaten) 36.016 ha
  3. Kalimantan Selatan (11 kabupaten) 62.872 ha
  4. Nusa Tenggara Barat (8 kabupaten) 21.159 ha.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, sejak awal pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi yang diikuti dengan adaptasi, mitigasi, hingga kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menanggulangi dampak El Nino.

Adapun fokus yang dilakukan dalam Gerakan Nasional El Nino ini dimulai dari koordinasi dengan pihak terkait, pendataan atau pemetaan, penyediaan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam (Gertam), gerakan penanganan kekeringan dan pengendalian OPT, pengawalan asuransi dan pembiayaan, serta penanganan panen dan pasca panen.

Baca Juga: Bawaslu Karawang: Ingat!! Sanksi Pidana untuk Kades yang Terlibat Kegiatan Kampanye Pemilu 2024

“Untuk distribusi benih, kita mulai dengan mengidentifikasi kebutuhan benih di tiap daerah, memfasilitasi penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT, sampai pengawalan dalam penyaluran benih,” ungkap Suwandi, Selasa 12 September 2022.

Seperti diketahui, sejumlah langkah awal telah dilakukan Kementan dalam menghadapi ancaman El Nino.

Mulai dari mapping daerah rawan kering, gerakan tanam (Gertam) 1.000 ha/kabupaten, brigade El Nino, membagikan benih tahan kering, genjah, OPT, alsintan, pupuk organik, biosaka, budidaya hemat air, asuransi, KUR, membuka sumber-sumber air, menanam pangan lokal, lumbung pangan desa, serta kolaborasi dengan stake holder.

Baca Juga: Bupati Karawang Sebut Banyak Sekali Keluhan Terkait Susahnya Recruitmen Tenaga Kerja

Sedangkan strategi temporer meliputi perbanyakan embung, sumur resapan, sosialisasi budidaya hemat air, meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait (Pemda, PUPR dan kelembagaan tani), meningkatkan penyuluhan tentang pemanfaatan informasi iklim melalui PPDPI, dan DEM Area DPI.

Untuk langkah jangka panjang, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga sumber-sumber air dan pelestarian lingkungan.

"Memperkuat penyuluhan bersama pemerintah daerah, mengkoordinasikan dengan instansi terkait upaya antisipasi kekeringan, sosialisasi kepedulian masyarakat tentang perubahan iklim dan antisipasi bencana alam,” ungkap Suwandi.**

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x