Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Sawah Banjir

- 11 Februari 2024, 23:03 WIB
Bencana Hari ini: Banjir Rendam Satu Desa dan Puluhan Hektar Sawah di Tasikmalaya
Bencana Hari ini: Banjir Rendam Satu Desa dan Puluhan Hektar Sawah di Tasikmalaya /Karawangpost/Antara/M Ibnu Chazar

Terpisah, Norinda, Koordinator Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan Kabupaten Demak menyebutkan terdapat 6 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Dempet, Karangawen, Mranggen, Kebonagung, Guntur dan Wonosalam.

Upaya mitigasi dan antisipasi berupa pengeruk atau normalisasi saluran air telah dilakukan sebelum terjadinya banjir di area persawahan 6 Kecamatan tersebut.

Baca Juga: Tolak Rentenir Online Jadi Opsi Pembayaran Uang Kuliah Tunggal

“Laporan sementara lahan padi yang tergenang seluas 1.008 hektar dan sampai saat ini petugas masih memantau genangan banjir di lahan terdampak, mudah-mudahan banjir segera surut sehingga tidak akan menyebabkan gagal panen yang dapat mengganggu ketersediaan pangan terutama beras di Kabupaten Demak,” ungkapnya.

Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Tengah, Herawati Prarastiyani mengatakan terus diupayakan optimal agar dampak banjir awal tahun 2024 ini tidak menganggu produksi pangan padi di Provinsi Jawa Tengah.

Upaya untuk menekan puso akibat banjir, akan segera dilakukan tergantung hasil pantuan kondisi di lapangan oleh petugas.

Baca Juga: Mendag Zulhas Sebut Harga Bapok Naik Jelang Ramadan

Bila memungkinkan, sambungnya, akan dilakukan Gerakan Penanganan Banjir berupa pompanisasi dan normalisasi saluran untuk mempercepat surutnya air.

Pompa air bantuan Kementan akan diterjunkan dan bantuan operasional untuk petani dan petugas akan diberikan dalam gerakan tersebut.

“Apabila nanti ternyata ada petani yang gagal panen akibat banjir ini maka akan diproses usulan bantuan benih supaya petani dapat segera bertanam lagi sehingga produksi pangan tidak terganggu. Selain itu untuk petani yang sudah mengikuti AUTP apabila mengalami gagal panen maka petugas akan mengawal klaim AUTP supaya petani segera mendapatkan dana untuk bertanam lagi,” jelas Herawati.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah