Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Sawah Banjir

- 11 Februari 2024, 23:03 WIB
Bencana Hari ini: Banjir Rendam Satu Desa dan Puluhan Hektar Sawah di Tasikmalaya
Bencana Hari ini: Banjir Rendam Satu Desa dan Puluhan Hektar Sawah di Tasikmalaya /Karawangpost/Antara/M Ibnu Chazar

KARAWANGPOST - Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024.

Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 Sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 tanggul yang jebol yaitu Tanggul Wangun dan Singopadu.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan penanganan banjir di wilayah terdampak dilakukan dengan langkah antisipasi dini, adaptasi, mitigasi dan kolaborasi. Kemudian mensolusi jangka pendek kedaruratan, jangka menengah dan jangka panjang.

Baca Juga: Dede Yusuf: Rentenir Online untuk Bayar UKT Sangat Tidak Pantas

“Dibutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, penyuluh, petugas pengendali organisme hama tanaman dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien,” terang Suwandi di Jakarta, Kamis 8 Februari 2024.

Plt. Direktur Perlindungan Tanaman, Mohammad Ismail Wahab menambahkan Kementan terus mengupdate data laporan banjir dari teman-teman di lapangan.

Diharapkan laporan ini bisa menjadi benchmark bagi Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat.

Baca Juga: Legislator Sebut Penerima Bansos Bukan Objek Politik

“Berdasarkan data yang kami himpun, luas terkena dan puso Provinsi Jawa Tengah pada MH 2023/2024 lebih rendah dibanding dengan MH 2022/2023 dan rerata 5 MH. Dari data ini jelas menunjukkan indikasi bahwa banjir musim ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga kita optimis produksi pangan kita tetap aman dari dampak banjir,” jelas Ismail.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x