"Hal ini dapat menjadi evaluasi untuk diaplikasikan di tahun depan dalam menyambut mudik lebaran, jika memang program tersebut tidak dapat dilaksanakan tahun ini," jelas Zulfikar.
Sementara itu, Anggota komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris meminta Pertamina untuk menjaga ketersediaan stok BBM supaya aman dalam mengantisipasi libur panjang pada hari raya idul fitri.
"Banyaknya Pertashop yang tutup di sejumlah daerah padahal Pertashop dapat membantu distribusi BBM kepada masyarakat hingga daerah tertinggal terluar dan terpencil (3T)," kata Andi Yuliani.
Baca Juga: Beras Impor Asal Vietnam Sebanyak 6000 Ton Tiba di Pelabuhan Aceh Utara
Ia juga menambahkan, kondisi cuaca dan kemacetan juga harus diperhatikan karena dalam kondisi macet tentu akan dobel bahan bakar, semua harus diantisipasi dan harus dihitung dengan baik.
"Pertamina menghitung kembali dengan baik ketersediaan bahan bakar minyak khususnya pertalite yang menjadi konsumennya masyarakat umum, beda dengan pertamax kan lebih tinggi dan untuk mobil-mobil transportasi umum menggunakan pertalite," terang Andi Yuliani.
Selanjutnya, Anggota komisi VII DPR RI Ramson Siagian juga menilai ketersediaan layanan energi yang diberikan pertamina patra niaga sudah cukup memadai dan efektif.
Ia berkomitmen untuk terus turut serta mengawal ketersediaan stok BBM secara nasional dalam momen ramadan dan idul fitri.
"Sinergi antara Pertamina Patra Niaga dan Pertamina secara menyeluruh di bali juga dengan BPH Migas berjalan dengan baik, sehingga pengawasan ketersediaan BBM-nya juga berjalan dengan baik, solar baik pun BBM yang harga ditentukan berjalan dengan baik, artinya pengawasan yang dilakukan oleh BPH Migas dan operasional dan sinergi yang dilakukan oleh Pertamina sudah cukup baik di Bali," jelasnya.***