Taliban Berlakukan Aturan untuk Meredam Kekacauan di Bandara Kabul Afghanistan

22 Agustus 2021, 12:46 WIB
Rusia Siap Evakuasi Warga Afghanistan, Taliban Tetapi Janji Tak Ganggu di Kabul. Wanita dengan anak-anak mereka mencoba masuk ke dalam Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. /REUTERS/Stringer

KARAWANGPOST - Penguasa baru Taliban Afghanistan memberlakukan peraturan di sekitar Bandara Kabul yang sempat mengalami kekacauan, Minggu 22 Agustus 2021.

Peraturan itu memastikan setiap orang harus antrean secara tertib di luar gerbang utama. Selain itu tidak mengizinkan orang banyak berkumpul di sekeliling, kata saksi mata.

Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa sejak Minggu pagi tidak ada kekerasan atau kekacauan di kawasan bandara. Padahal biasanya meski masih pagi, antrean panjang sudah mengurai hingga ke luar gerbang.

Baca Juga: Nelayan Pelabuhanratu jadi Target Vaksinasi, Polisi Turun Sampai ke Tengah Lautan

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada Sabtu malam, Australia telah melakukan empat penerbangan ke Kabul untuk mengevakuasi lebih dari 300 orang.

Ratusan orang yang dievakuasi tersebut termasuk pemegang visa Afghanistan, Selandia Baru, Amerika Serikat dan warga negara Inggris. Demikian dilansir dari Reuters, Minggu 22 Agustus 2021. 

Pada hari Sabtu, otoritas Amerika Serikat dan Jerman mengimbau warganya yang berada di Afghanistan untuk menghindari bepergian ke Bandara Kabul.

Alasannya terkait risiko keamanan karena ribuan orang yang putus asa berkumpul mencoba melarikan diri.

Baca Juga: Kejuaraan E-Sport Mobile Legends Profesional, Gelar Tim Terkuat Dipertaruhkan

Kerumunan orang terjadi di bandara selama seminggu terakhir. Situasi ini menghambat operasi yang dilakukan Amerika Serikat dan negara lainnya untuk mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil serta banyak warga Afghanistan.

Para ibu, ayah, dan anak-anak telah mendorong runtuhnya dinding saat mereka berusaha melarikan diri.

Pejabat NATO dan Taliban mengatakan sedikitnya 12 orang tewas di dalam dan di sekitar lapangan terbang Bandara Kabul sejak Minggu lalu.

Baca Juga: Update Covid-19 di Karawang, Kasus Kematian Tembus 1.770 Orang dan yang Dirawat 117

Saksi mata menyebtukan beberapa korban di sekitar bandara tewas akibat tertembak dan yang lainnya tewas terinjak-injak.

Pengambilalihan fasilitas umum oleh Taliban di Afghanistan telah memicu ketakutan warga.

Mereka takut akan adanya pembalasan serta kembalinya pemberlakuan keras hukum Islam yang dilakukan kelompok Muslim Sunni, seperti saat berkuasa dua dekade lalu.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler