KARAWANGPOST- Sebuah bangunan yang terbuat dari bambu karya seniman asal Bali didirikan di Taman Burung Nansha, sekitar 70 km dari pusat Kota Guangzhou. Bangunan itu disebut sebagai Paviliun Indonesia yang diresmikan pada Sabtu 26 Desember 2020 lalu.
Paviliun Indonesia memiliki tiga lantai, sepenuhnya berbahan baku bambu dan dibangun oleh 11 seniman asal Bali. Disamping desain arsitekturnya yang kental dengan nuansa nusantara, aspek menarik dari bangunan seluas 500 meter persegi ini adalah bahan bakunya yang didatangkan khusus dari Yogyakarta dan Bali.
Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa hubungan bilateral RI-RRT mengalami banyak kemajuan penting dimana nilai perdagangan, investasi dan pariwisata terus naik dan kerjasama antar kedua negara juga semakin erat.
Baca Juga: Heboh! Penemuan Kapal Nelayan Berisi Lima Orang Mayat Terdampar di Pantai Garut Selatan
Sementara itu Duta Besar Djauhari didampingi Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Gustanto, pejabat distrik Nansha, dan pemilik taman burung memotong pita serta membuka tirai papan nama, menandai peresmian Paviliun Indonesia.
Proses pembangunan memakan waktu tujuh bulan, dan selesai pada September 202 lalu. Ke depannya, taman burung bekerjasama dengan KJRI Guangzhou akan memanfaatkan keberadaan paviliun ini untuk promosi seni budaya, pariwisata dan ekonomi Indonesia ke wilayah selatan RRT.
Selain Paviliun Indonesia, Taman Burung Nansha memiliki banyak ornamen-ornamen yang memiliki unsur kebudayaan Indoensia. Zhao Yang, pemilik taman memiliki kecintaan besar terhadap bambu, pelestarian alam, serta seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali.
Baca Juga: Ini Dia Tempat Wisata yang Ramai Selama Pandemi
Dalam berbagai kesempatan kunjungannya ke Bali dan Yogyakarta, Zhao mengambil inspirasi dari hotel atau bangunan bambu yang dikunjungi dan menggabungkannya ke dalam desain Paviliun Indonesia. Maka tak heran jika masuk ke dalam Paviliun kita akan merasa seakan berada di kampung Indonesia.