Network
KARAWANGPOST - 1 Mei dirayakan sebagai hari buruh internasional. Semua buruh di dunia merayakan hari ini dalam bentuk menyampaikan aspirasinya di lapangan. Bukan hanyan buruh, tapi juga petani, nelayan, bahkan mahasiswa turut meramaikan hari buruh ini.
Bahkan tiap tahun, hari buruh dirayakan sebagai pesta rakyat. Banyak sekali pekerja yang turuh ke jalan sambil membawa perangkat aksi aspirasinya masing-masing.
Bahkan guna meramaikan hari buruh, banyak sekali kelompok pekerja yang membawa alat
Pĺ karaoke sampai membawa alat drum band.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Waktu Sholat Wilayah Purwakarta Hari Ini, Sabtu 1 Mei 2021
Hari buruh ini syarat akan unsur politik. Banyak sekali kebijakan pemerintah yang dirasa tidak berpihak pada pekerja. Bahkan hampir semua kebijakan pemerintah di kritisi oleh kelas pekerja.
Sempat dilarang
Pada saat era orde baru, hari buruh sempat dianggap menjadi ajang ideologi komunisme oleh pemerintah.
Petingatan hari buruh internasional pada 1 Mei sempat ditiadakan oleh pemerintah orde baru.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 1 Mei 2021, Hari yang Berat Tiba
Langkah awal presiden Soeharto mengganti nama nama kabinet Dwikora menjadi kabinet Departemen Tenaga Kerja. Kemudian itu menjadi Kementrian Ketenagakerjaan bukan Kementrian Perburuhan.
Kemudian Soeharto menggunalan Awaloedin Djamin yang berlatar belakang polisi menjadi menteri Departemen Tenaga Kerja.
Namun hal itu belum bisa terealisasi karena gerakan buruh kuat. Setahun kemudian kebijakan menghapus Hari Buruh sudah dihapuskan.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Polri Terus Dalami Kasus Terorisme Munarman
Hari Buruh dan Masa Aksi
Rakyat turut meramaikan hari buruh yang bertepatan pada 1 Mei. Rakyat dalam kelompok gerakan masa yang lainnya.
Selain itu juga rakyat berdama mahasiswa dan advokat sering kali membuat agenda-agenda kajian yang berkaitan dengan hari buruh.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 1 Mei 2021, Siapkan Diri untuk Keputusan Sulit
Dalam perjalannya, masa aksi turut membantu kelas pekerja dan kaum miskin kota untuk merebut hak tidak diberikan.
Aksi yang dilakukan berbagai macam. Terkadang aksi turun ke jalanpun terjadi bentrok dengan pihak kepolisian. Hal itu kerap terjadi karena aksi dianggap ricuh.
Setiap kalinya, aksi di hari buruh selalu terjadi bentrok dengan pihak kepolisian. Terkadang oknum yang memprovokasi supaya terjadi bentrok dengan kepolisian. Bahkan sampai terjadi penagkapan bagi masa aksi.(M Faqih Zalfitri Razak)***
