AS dan Inggris menginginkan Pertikaian dengan Rusia

- 7 Februari 2022, 21:58 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova /Youtibe/Rusia Insight



KARAWANGPOST - Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim AS dan Inggris menginginkan pertikaian dengan Rusia.

Pemerintah Amerika dan Inggris telah menyebarkan laporan tentang kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina untuk menyatakan kemenangan dalam pertarungan heroik, setelah penghinaan terhadap Afghanistan, dan mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka, klaim Moskow.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova memposting tuduhan di saluran Telegramnya pada hari Senin, menulis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Wisata di Karawang Tetap Buka

"Waktu berlalu, dan Rusia tidak menyerang Ukraina Niat AS dan sekutu Inggris mereka yang memikirkan ancaman Rusia ini sendiri, mereka telah bersiap untuk pertarungan dan menjadi provokatif dengan lantang mengumumkan kemenangan keinginan mereka sendiri.

Maria melanjutkan, di sini mereka memiliki kesempatan untuk mengalihkan perhatian dari krisis politik mereka sendiri, dan kesempatan untuk menuangkan miliaran ke dalam senjata untuk demokrasi yang rentan dan cara untuk mengembalikan citra tak terkalahkan setelah jatuhnya Afghanistan. ”

Zakharova juga mengkritik UE atas tindakannya selama kebuntuan, mengklaim bahwa klaim baru-baru ini tentang invasi Rusia yang akan segera terjadi membuat kecil kemungkinan negara Eropa timur itu akan bergabung dengan blok tersebut. "Jelas mereka tidak akan mengambil Ukraina dalam waktu dekat," katanya.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor 7-10 Februari 2022

"Dan setelah pertunjukan Barat baru-baru ini, itu tidak akan diizinkan masuk ke institusi terhormat mana pun siapa yang membutuhkan negara, yang akan segera diserbu oleh Rusia?"

“Dengan teman seperti ini, siapa yang butuh musuh?” dia pergi. “Tetapi kami telah mengatakan berkali-kali bahwa kepentingan Ukraina adalah prioritas terendah Barat.”

Para pemimpin Amerika dan Eropa telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa mereka khawatir Moskow dapat merencanakan invasi ke Ukraina dalam waktu dekat, dan telah menunjuk laporan tentang penumpukan pasukan Rusia di perbatasan kedua negara.

Rusia secara konsisten membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dengan alasan bahwa mereka hanya memindahkan tentara di dalam wilayahnya sendiri, dan telah menyerukan jaminan keamanan yang akan membatasi perluasan blok militer NATO pimpinan AS ke Ukraina atau Georgia. Para pejabat Barat mengatakan bahwa persyaratan kesepakatan itu tidak dapat diterima.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x