Network
KARAWANGPOST - Finlandia bersiap untuk penghentian aliran gas dari pemasok utamanya Rusia. Sebagai bentuk penolakan skema pembayaran rubel.
Saat ini dikabarkan bahwa pemerintah Finlandia telah menyetujui sewa 10 tahun untuk kapal penyimpanan dan regasifikasi terapung (FSRU) dengan Excelerate Energy yang berbasis di AS untuk membantu menggantikan pasokan gas Rusia,
Menteri Keuangan Annika Saarikko mengatakan Jumat, 20 Mei 2022, langkah itu untuk melepaskan dari ketergantungan gas Rusia.
Baca Juga: Binatang Tanda Hari Kiamat Muncul, Simak Penjelasan Ini
“Terminal LNG [gas alam cair] akan memungkinkan kami untuk melepaskan diri dari gas Rusia,” kata Saarikko.
Menurut Gasgrid Finland, total biaya kapal terminal LNG, termasuk sewa itu sendiri, diperkirakan mencapai 460 juta euro. Selain itu, ada biaya terpisah yang terkait dengan volume penggunaan.
Kapal tersebut memiliki volume yang setara dengan sekitar 68.000 ton LNG saat penuh, atau sekitar 1.050 GWh (gigawatt jam) energi, dan akan dimuat dengan LNG sekitar dua hingga tiga kali sebulan, Gasgrid Finland merinci.
Baca Juga: Persib Siapkan Dua Laga Uji Tanding, Cuaca Panas Jadi Masalah
“Dengan kapasitas regasifikasi lebih dari 5 miliar meter kubik per tahun, Exemplar [kapal] dapat dengan mudah menutupi konsumsi gas gabungan Finlandia dan Estonia dan memiliki lebih banyak lagi yang tersisa,” kata Chief Executive Excelerate Steven Kobos kepada wartawan.
Pada bulan April lalu, Finlandia dan Estonia mengumumkan niat mereka untuk bersama-sama menyewa terminal terapung untuk mengimpor LNG guna membantu menggantikan pengiriman gas Rusia saat ini.
Menurut kelompok energi milik negara Finlandia, Gasum, Ekspor Gazprom Rusia telah menginformasikan bahwa pasokan gas alam ke negara itu akan dihentikan pada hari Sabtu jika perusahaan gagal membayar pasokan masa depan dalam rubel.
Baca Juga: LaLiga Spanyol: Prediksi Pertandingan Rayo Vallecano vs Levante
Namun, Finlandia baru-baru ini menolak mekanisme pembayaran baru Moskow.
Pengumuman itu juga datang hanya dua hari setelah Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO.
Meskipun media Finlandia melaporkan sebelumnya bahwa Moskow dapat mematikan keran sebagai tanggapan, Rusia belum mengkonfirmasi laporan tersebut dan pasokan gas belum dihentikan.***
