Sasaran Tim Pendamping Keluarga Daerah Harus Dipenuhi untuk Penurunan Kasus Stunting

15 Desember 2022, 20:47 WIB
Sosialisasi penanganan kasus stunting di Karawang /KarawangPost

KARAWANGPOST - Tim pendamping keluarga di daerah yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB menjadi ujung tombak dalam upaya penurunan kasus stunting di Tanah Air.

Demikian disampaikan Martin Suanta, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) usai Sosialisasi Semangat 21 25 Keren Dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting Bersama Mitra Kerja, di Kabupaten Karawang, Kamis (15/12).

Salam menjalankan tugasnya, tim pendamping keluarga di daerah itu memiliki empat sasaran. Di antaranya calon pengantin, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Baca Juga: Jawa Barat Jadi Kunci Penurunan Stunting di Indonesia

Martin menjelaskan, calon menjadi sasaran dalam penanganan kesehatan, agar mereka mendapat edukasi. Sehingga saat berkeluarga, sang istri tidak melahirkan bayi yang stunting.

Sasaran kedua ialah balita agar mendapat asupan gizi yang cukup bagi balita yang berpotensi stunting.

Kemudian ibu hamil juga didampingi agar tidak melahirkan stunting, dan ibu menyusui didampingi agar menyusui secara eksklusif terhadap bayinya.

"Empat sasaran itu harus dipenuhi tim pendamping keluarga di daerah," katanya.

Baca Juga: Jelang Pemilu Serentak, Panwaslu Kecamatan Karawang Timur Ajak Masyarakat Bergabung Jadi Pengawas

Selain itu, kata dia, BKKBN juga kini masih terus melakukan road show ke berbagai daerah, untuk mendekati para kepala daerah agar aktif mengampanyekan penanganan kasus stunting.

Hal tersebut dilakukan karena komitmen kepala daerah penting, untuk menangani kasus stunting. Sehingga target penurunan kasus stunting tahun 2024 bisa tercapai.

Sementara itu, kegiatan Sosialisasi Semangat 21 25 Keren Dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting Bersama Mitra Kerja, diikuti sekitar 165 warga Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Karawang.

Baca Juga: Sekolah KB/TK Little Star Montessori Karawang Gelar Exhibition and Performance

Khusus penanganan kasus stunting di Karawang, Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jabar, Elma Triyulianti, menyampaikan kalau kalangan buruh pabrik di Karawang perlu mendapatkan sosialisasi seputar stunting untuk menjaga keseimbangan bagi mereka yang memiliki anak.

Menurut dia, penanganan kasus stunting di Karawang perlu dioptimalkan dengan melakukan sosialisasi seputar stunting kepada kalangan buruh. Sebab Karawang adalah daerah industri yang tentunya banyak kalangan buruh.

Keseimbangan gizi balita harus dilakukan dalam penanganan kasus stunting. Bagi mereka, khususnya bagi suami+istri yang bekerja, menjaga keseimbangan gizi balitanya itu tidak mudah.***

Editor: Ali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler