Petugas Temukan Titik Jatuh Pesawat, Lokasi Kotak Hitam juga Sudah Didapat

10 Januari 2021, 17:59 WIB
Tim Sar temukan baju warna pink dalam evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 /@KANSAR_JKT/Twitter/

KARAWANGPOST - Petugas gabungan telah menemukan titik jatuh pesawat dan lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan.

Seluruh prajurit, khususnya TNI AL, sudah di lokasi untuk mendukung Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengambil puing-puing pesawat.

Baca Juga: Kumpulkan Serpihan Pesawat Sriwijaya SJ 182, KRI Kurau-856 dan KRI Teluk Gilimanuk-531 Diterjunkan.

"Bagian-bagian yang kecil masih bisa diambil. Untuk bagian yang besar akan didatangkan kapal dengan fungsi derek untuk mengangkat," katanya seperti dilansir Antara, Minggu 10 Januari.

Ia menjelaskan, tim pencari masih berupaya mendapatkan kotak hitam pesawat. Posisi kotak hitam diduga kuat telah ditemukan berdasarkan sinyal yang dipancarkan alat tersebut. Sinyal tersebut terus dipantau dan ditandai.

Baca Juga: Waspada, Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Awan Panas Berguguran Setinggi 200 Meter

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah didapatkan.

"Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut," kata Bagus.

Baca Juga: Ini Tiga Metode Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air

Ia mengatakan KN SAR Basudewa sudah membawa peralatan yang diperlukan untuk mencari kotak hitam untuk merapat ke KRI Rigel. Pencarian kotak hitam akan terus dilakukan dan Bagus berharap dalam waktu dekat bisa segera ditemukan.

Selain itu, Bagus mengatakan tim gabungan pencarian dan pertolongan telah menemukan beberapa pecahan pesawat dan tubuh korban.

"Temuan-temuan tersebut selanjutnya akan kita serahkan kepada KNKT dan DVI Polri," tuturnya.

Baca Juga: Longsor di Sumedang, 11 Orang Meninggal dan Petugas Jadi Korban pada Longsor Susulan

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Potensi Bahaya Banjir dan Longsor, BPBD Provinsi diminta Melakukan Upaya Peringatan Dini 

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah penumpang itu, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler