Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan Meroket, Balai Karantina Ikan Lakukan Pendampingan

13 Agustus 2021, 17:38 WIB
Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan Meroket, Balai Karantina Ikan Lakukan Pendampingan /Karawangpost/pexels: pexels/Franscesco Ungaro

KARAWANGPOST - Geliat ekspor komoditas sektor kelautan dan perikanan (sektor KP) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Hal itu terlihat dari peningkatan ekspor perikanan selama Juli 2021 dibanding periode yang sama pada tahun 2020 lalu.

Total ekspor dari wilayah tersebut periode Juli 2021 mencapai 399.328 kg. Angka tersebut lebih tinggi 127.237 kg daripada tahun lalu yang hanya mencapai 272.091 kg.

Baca Juga: 14 Link Twibbon Ucapan Hari Pramuka 14 Agustus 2021, Download Gratis!

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Balikpapan, Eko Sulistyanto optimistis sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi jawaban ditengah keterpurukan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Selama Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jajarannya tetap melakukan pendampingan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan UUPI," kata Eko di Jakarta, 12 Agustus 2021 lalu.

Pendampingan tersebut merupakan proses panjang yang dimulai dari persyaratan administrasi, teknis maupun manajemen sampai dengan tersertifikasi HACCP dan CKIB serta pengajuan nomor registrasi ke Tiongkok.

Baca Juga: Seorang Balita Menembak Ibunya yang Tengah Melakukan Zoom Meeting 

Sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) perlu didapatkan dalam rangka memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor.

Ekspor produk kelautan ke Tiongkok juga didukung oleh pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Kalimantan Timur dan Walikota Balikpapan.

Selain itu, dari segi nilai juga meningkat, selama Juli 2021 nilai ekspor Balikapapan mencapai Rp45,896 miliar dibanding Juli 2020 sebesar Rp42,233 miliar.

Baca Juga: Elsa Depresi Karena Nino Ingin Bercerai, Ikatan Cinta 13 Agustus 2021

Eko mengaku bersyukur dengan data tersebut lantaran selama Juli lalu, terdapat kebijakan PPKM Darurat dan Level 4 di Balikpapan.

"Tentu ini patut kita syukuri, karena ini menunjukkan di tengah pandemi permintaan komoditas perikanan tetap ada. Jajaran BKIPM Balikpapan terus memberikan pelayanan yang optimal untuk menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan," ujarnya.

Eko juga menuturkan harapan ke depannya ekspor komoditas perikanan dari Balikpapan semakin meningkat sehingga perekonomian di masa pandemi terus tumbuh dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Kita yakin akan banyak multiplier effect dari ekspor perikanan dan ini semakin meyakinkan kita bahwa sektor ini bisa menjadi pengungkit ekonomi di masa pandemi," tutur Eko.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler