Menghina Presiden Jokowi saat Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Gorontalo Minta Maaf

5 September 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi demontrasi atau unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/16

KARAWANGPOST- Video aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat, 2 September 2022, viral di media sosial.

Video tersebut viral karena dalam orasinya seorang mahasiswa melontarkan kata-kata hinaan berbau SARA kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mahasiswa yang melontarkan kata-kata tidak pantas kepada kepala negara itu diketahui bernama Yusuf Pasau. Ia pun harus berurusan dengan kepolisian.

Polda Gorontalo meminta keterangan kepada yang bersangkutan, agar kasusnya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Gempa Hari Ini Guncang Nabire dan Manaokwari Papua 

"Kami dari Polda Gorontalo sudah merespon cepat untuk bisa mengamankan yang bersangkutan ke Polda Gorontalo untuk dimintai keterangan," ujar Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.

Helmy kembali menuturkan, tindakan Polda Gorontalo tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengamankan Yusuf dari kemungkinan terjadi persekusi verbal.

Yusuf diperiksa di Polda Gorontalo dengan didampingi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dan rekannya.

"Status mahasiswa ini adalah sebagai saksi, kami pun disini di Polda Gorontalo tidak ingin menghambat cita-cita dari yang bersangkutan dan merusak masa depannya," kata Kapolda.

Baca Juga: Catat, Ini Syarat Baru Pengurusan SIM, STNK, dan SKCK

Sementara Yusuf Pasau usai dimintai keterangan oleh Polda Gorontalo langsung menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf ditujukan kepada Presiden Jokowi, kepada masyarakat, civitas akademika UNiversitas Gorontalo, hingga kepada kedua orang tuanya.***

Editor: Gunawan Kus

Sumber: Polri

Tags

Terkini

Terpopuler