Ini Cara PMI Tenangkan Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

- 10 Januari 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi Relawan PMI
Ilustrasi Relawan PMI /PMJNews

KARAWANGPOST - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan dukungan psikososial atau Psychosocial Support Prgramme (PSP) untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya AIR SJ 182 yang jatuh di perairan laut Kepulauan Seribu pada Sabtu, (9/1|).

"Dukungan psikososial ini untuk membantu menenangkan para keluarga korban yang sedang berduka atas kejadian musibah tersebu dengan cara memberikan semangat agar tetap berpikir positif," kata Staf Bidang Penanggung Bencana PMI Provinsi Kalimantan Barat Lidia Nurvitha melalui sambungan telepon, Minggu, (10/1). 

Baca Juga: Tim Penyelam Temukan KTP Atas Nama Yaman Zai dalam Kondisi Tidak Utuh

Menurutnya, relawan yang ditugaskan untuk melakukan PSP ini sebanyak empat orang yang tentunya sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan dalam melaksanakn program dukungan psikososial ini.

Layanan tersebut diberikan di pos gabungan Bandara Supadio, Pontiakan, Kalbar. Relawan yang memberikan dukungan psikososial ini mencoba mengajak bicara keluarga korban agar tetap berpikir positif dan mentalnya terjaga.

Baca Juga: Polri: Tidak Ada Satu pun Merupakan Keluarga Inti Sehingga Tidak Bisa dilakukan Pencocokan DNA

Program dukungan psikososial ini diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, wanita maupun lanjut usia. Ada berbagai teknik yang dilakukan agar para keluarga korban yang sedang menunggu berbagai informasi terkait perkembangan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bisa lebih tenang.

"Dalam memberikan berbagai pelayanan untuk keluarga korban, kami tetap menerapkan protokol kesehatan untuk antisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 apalagi kondisi saat ini di Bandara Supadio cukup ramai warga," tambahnya.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Siapkan Santunan Untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182

Selain PSP, Lidia mengatakan PMI juga membukan layanan Restoring Family Link (RFL) atau pemulihan hubungan keluarga untuk membantu dalam pencocokan data antara korban dengan keluarga korban.

Kemudian pihaknya juga menyiagakan ambulance yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk evakuasi, seperti adanya keluarga korban yang tiba-tiba sakit atau tidak sadarkan diri menerima kenyataan pahit yang dialami korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini.***

Editor: Aulia R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x