Vaksinasi Massal Targetkan 6.000 SDM Kesehatan DKI Jakarta

- 4 Februari 2021, 23:00 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech /EPA-EFE/ANDRE BORGES

Untuk keperluan program vaksinasi yang diberikan gratis kepada masyarakat tersebut, sampai saat ini Pemerintah telah berhasil mendatangkan 28 juta dosis vaksin Sinovac yang diterima secara bertahap.

Pengiriman pertama pada 6 Desember 2020 berjumlah 1,2 juta dosis vaksin siap pakai, pengiriman kedua pada 31 Desember 2020 berjumlah 1,8 juta dosis vaksin siap pakai.

Baca Juga: Inovasi Program PUGaR, Rumah Lorong Garam di Jawa Tengah Jadi Atraksi Wisata Baru

Kemudian, pengiriman ketiga pada 12 Januari 2021 berjumlah 15 juta dosis bahan baku vaksin, dan pada 2 Februari 2021 Indonesia kembali kedatangan 10 juta vaksin dalam bentuk bahan baku ditambah 1 juta dosis vaksin setengah jadi untuk overfilled.

Selain itu, pada kuartal I, Pemerintah juga akan menerima vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca melalui kerja sama multilateral GAVI Covax Facility. Indonesia telah menerima konfirmasi mengenai indikasi alokasi tahap awal vaksin dengan mekanisme Covax Facility ini.

Baca Juga: Wapres Tanggapi Penggunaan Transaksi Jual Beli Non-Rupiah di Pasar Muamalah Depok 

Sesuai dengan surat dari GAVI, di tahap awal, Indonesia akan menerima 13,7-23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang akan dikirim melalui dua tahap, yaitu: kuartal I, sebanyak 25-35 persen, dan kuartal II sebanyak 65-75 persen dari alokasi awal tersebut.

Secara keseluruhan, Pemerintah telah berhasil mengamankan 426 juta dosis vaksin dari beberapa produsen dan negara berbeda.

Selain itu, demi kesuksesan pelaksanaan vaksinasi ini, Pemerintah melalui Kemenkes juga telah menyiapkan sekitar 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan tiga ribu rumah sakit yang siap mendukung vaksinasi kepada 181,5 juta rakyat Indonesia.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah