KKP Kembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara Jadi Kawasan Minapolitan

- 15 Februari 2021, 01:53 WIB
Ilustrasi: Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan, Belitung
Ilustrasi: Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan, Belitung /Karawangpost/KKP


KARAWANGPOST
- Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah melakukan kajian dan peninjauan lokasi rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan, Belitung menjadi kawasan minapolitan untuk memajukan sektor perikanan nasional.

Peninjauan tersbeut dilakukan oleh Direktur Kepelabuhanan Perikanan Frits P Lesnussa bersama Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto didampingi Bupati Belitung Sahani Saleh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Firdaus Zamri dan Direktur PT Belitong Mandiri (BUMD) Azrul Azwar, Jumat 12 Februari 2021 lalu.

Frits menjelaskan pengembangan kawasan pelabuhan perikanan ini nantinya akan terintegrasi tidak hanya untuk aktivitas perikanan, namun juga pertanian dan pariwisata berbasis mina agro eco tourism.

Baca Juga: KKP Bangkitkan Kembali Program Mitra Bahari untuk Kesejahteraan Sektor Kelautan dan Perikanan

"Penyiapan lahannya saat ini masih dalam pembahasan dan akan dibantu disiapkan oleh Bapak Bupati. Kawasan PPN Tanjungpnadan saat ini 4,93 hektar dan rencananya akan kita kembangkan hingga 20 hektar," jelasnya.

Posisi geografis Kabupaten Belitung yang sangat strategis, di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)1 dan di perlintasan jalur Singapura - Australia menjadi alasan PPN Tanjungpandan perlu dilakukan pengembangan.

Baca Juga: Ajang Jualan Online UKM Virtual Expo Jateng Segera Dibuka

Selain itu juga karena potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah karena berdampingan dengan Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Bangka.

"Berdasarkan wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), perairan Bangka Belitung menjadi bagian dari WPPNRI 711 dan  WPPNRI 712 dengan total potensi perikanan mencapai 2.108.758  ton per tahun," kata Frits.

Baca Juga: 491 Pasien Covid-19 Kabupaten Bekasi Dinyatakan Sembuh

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x