Kedelai Rakitan Kementan Bermanfaat Mencegah Kanker

- 19 Februari 2021, 22:31 WIB
Lahan Pertanian Varietas Kedelai Kementan
Lahan Pertanian Varietas Kedelai Kementan /Kementan RI/

KARAWANGPOST - Kementan tengah melakukan pengembang dua varietas kedelai unggulan yakni Devon 1 dan Dadap 1, sebagai bentuk komitmen pemerintah pada upaya penyediaan kebutuhan kedelai di Indonesia.

Baru-baru ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), berkolaborasi dengan PT DNM (Dwitunggal Nusa Mandiri) tengah mengembangkan benih kedelai di Desa Tontalete, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Varietas kedelai yang digunakan adalah Devon 1 dan Detap 1. Keduanya ditanam di lahan seluas delapan hektare. Kegiatan penanaman ini ditujukan untuk memproduksi benih pokok.

Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan, Kini Giliran Sungai Cibeet Karawang Meluap

Devon 1 merupakan varietas unggul dengan potensi hasil hingga 3,09 ton/ha dan rata-rata hasil 2,75 ton/ha. Varietas yang dilepas pada tahun 2015 ini memiliki ukuran biji yang besar dengan bobot sebesar 14,3 gram/100 biji.

Selain itu Devon 1 tahan terhadap penyakit karat daun dan agak tahan hama pengisap polong. Selain itu, dan mengandung isoflavon yang lebih tinggi yaitu 2.200 µg/g.  Senyawa isoflavon pada kedelai bermanfaat untuk mencegah kardiovaskular, osteoporosis, dan mencegah kanker.

Sementara itu, varietas unggul Detap 1 memiliki rata-rata hasil sebesar 2,70 ton/ha. Varietas yang dilepas pada tahun 2017 ini memiliki keunggulan tahan pecah polong dengan rata-rata jumlah polong sebanyak 72 polong/tanaman.

Baca Juga: Saung Bali Karawang Hadirkan Konsep Eduwisata

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, varietas unggul ini diharapkan dapat menggerakkan peningkatan produksi nasional. Oleh karena itu, pengembangan varietas kedelai perlu dilakukan dan membutuhkan kolaborasi dengan stakeholder terkait.

Pada pengembangan tahap awal PT DNM, seluruh penanaman ditujukan untuk produksi benih. Sertifikasi benih juga akan dilakukan untuk kelas benih BP (Benih Pokok, SS).

“Pertumbuhannya bagus, ini berpeluang untuk dilakukan pengembangan yang lebih luas,” ungkap Cecilia Wirawan, Direktur Bisnis Devopment PT DNM.

Baca Juga: Primary Balance Negatif, Kebijakan Gali Lobang Tutup Lobang Hutang Negara

PT DNM yang turut melakukan penanaman benih mengaku puas dengan hasil dari varietas Devon 1 dan Detap 1.

“Harapannya, pada musim berikutnya, benih kedua varietas dari penanaman pertama dapat digunakan untuk perluasan areal tanam di Sulawesi Utara, yang sebetulnya juga potensial untuk produksi kedelai,” ujar Cecilia.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x