Network
KARAWANGPOST - Kasus pesta narkoba jenis sabu-sabu yang dilakukan seorang Perwira Menengah Kepolisian RI, Kapolsek Astana Anyar Bandung, Kompol Yuni Purwanti Dewi bersama belasan anak buahnya.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud, hal tersebut merupakan kejadian yang cukup memalukan dan mencoreng citra dan wibawa Korps Bhayangkara.
Ini sangat memalukan dan mencoreng wajah Kapolri baru. "Di tengah semangat membangun institusi Polri yang lebih berwibawa dan profesional oleh Kapolri baru, justru seorang perwira menengah dan belasan anggota kepolisian di Bandung malah tertangkap basah pesta sabu," ungkap Rudy Mas’ud, pada siaran persnya Kamis 18 Februari 2021.
Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan, Kini Giliran Sungai Cibeet Karawang Meluap
Baca Juga: Tujuh Diktum SKB Atribut Sekolah Tegas dan Tidak Multitafsir
Tindakan tegas Kapolda patut kita apresiasi atas pencopotan jabatan Kapolsek Astana Anyar tersebut. Namun, karena ini menyangkut wibawa dan kehormatan korps, maka menurut Rudy Mas’ud, Kompol Yuni layak diberhentikan secara tidak hormat.
Kasus narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama-sama tanpa pandang bulu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah menyatakan tekad bulatnya untuk memberantas kasus narkoba kepada jajarannya.
Baca Juga: Saung Bali Karawang Hadirkan Konsep Eduwisata
Baca Juga: Primary Balance Negatif, Kebijakan Gali Lobang Tutup Lobang Hutang Negara
“Komitmen Polri untuk memerangi narkoba harus kita dukung. Sebagai mitra Polri, kami Komisi III DPR RI sangat mendukung langkah-langkah konkret Kapolri untuk mewujudkan insitusi ini semakin dicintai rakyat dan menjadi lebih profesional serta berprestasi. Bravo Polri!” ucap Rudy Mas’ud.***
