BPJS Kesehatan Akan Lakukan Inovasi Peningkatan Kualitas Layanan

- 22 Februari 2021, 20:51 WIB
Keterangan Pers usai pelantikan Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Senin (22/02/2021), di Istana Negara, Jakarta.
Keterangan Pers usai pelantikan Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Senin (22/02/2021), di Istana Negara, Jakarta. /Karawangpost/Setkab


KARAWANGPOST
- Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan akan memfokuskan diri pada peningkatan kualitas layanan melalui inovasi dan penggunaan teknologi.

“Kami juga ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan, sehingga kualitas akan meningkat, keseluruhan dari customer journey akan kita tingkatkan dengan inovasi teknologi, interface sistem informasi sehingga antrean tidak lagi sekitar enam jam tapi bisa lebih cepat,” ujarnya usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.

Ali Ghufron juga akan menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan serta menumbuhkan rasa keterlibatan (engagement) semua pihak, baik dari pusat, daerah, asosiasi, pengamat, perguruan tinggi untuk merasa bersama-sama memiliki BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021 diantaranya Libur Hari Raya Idul Fitri 

Selain itu, Ali Ghufron juga akan meningkatkan tata kelola dari sistem jaminan kesehatan tersebut.

“Kami berkeinginan untuk meningkatkan dan menjaga sustainabilitas dari sistem jaminan ini dengan dana yang cukup. Yang kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar RP18 triliun tapi juga pada saat yang sama sebetulnya dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp7 triliun. Oleh karena itu, akan kita tingkatkan kelolaan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Puncak Peringatan HPSN 2021 Pemkab Purwakarta Launching Program Reksapuri

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto berjanji akan bekerja lebih keras dalam meneruskan upaya Pemerintah untuk membangun sistem kesehatan secara nasional.

“Tentunya kami akan melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya, tentunya dengan bekerja yang lebih keras lagi, karena tantangan yang kita hadapi ke depan tidak semakin ringan,” kata Yuri yang juga pernah pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: 12 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Bekasi 

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x