KARAWANGPOST - Rencananya pemerintah tidak akan memberikan lagi bantuan kuota data internet untuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagi penerima yang hanya menggunakannya di bawah 1GB pada tahun 2020 lalu.
Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah menghitung ulang total penerima bantuan yang sama sekali tidak menggunakan kuota bantuan yang telah diberikan pemerintah untuk PJJ.
"Minggu ini kami lakukan 're-count' untuk hitung total berapa yang penggunaannya nol persen di 2020. Kami belum bisa sebut angka resminya," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbud Muhammad Hasan Chabibie mengutip dari Antara.
Baca Juga: Pasca Kontak Tembak dengan Kelompok Ali Kalora, Tim Gabungan Sisir Pegunungan di Poso
Pada tahun 2021 ini, Kemendikbud telah mengajukan alokasi anggaran bantuan kuota data internet sebesar Rp2,6 triliun ke Kementerian Keuangan.
"Setelah kami hitung dengan kebutuhan yang sudah dikurangi yang 'lost', kami ajukan ke Kementerian Keuangan Rp2,6 triliun untuk tiga bulan," kata Hasan.
Diperkirakan akan ada sekitar 30 juta penerima bantuan kuota data internet untuk PJJ di 2021.
Baca Juga: Fenomena Varian B117 COVID-19, Ini Langkah Mudah untuk Pencegahannya
Rencanannya bantuan tersebut akan diberikan dari Maret sampai dengan Juni.
Namun demikian, Hasan mengatakan kementeriannya masih mencoba memastikan lagi dengan melakukan overlay data dengan operator telekomunikasi.
Langkah ini untuk memastikan jumlah penerima bantuan di 2020 yang pemakaian kuotanya di bawah 1GB, termasuk nomor penerima yang tidak aktif maupun yang ganti.***