Menteri BUMN: Indonesia Negara dengan Tingkat Vaksinasi Tinggi

- 2 Juni 2021, 07:09 WIB
Bulk vaksin Sinovac siap diproduksi Bio Farma
Bulk vaksin Sinovac siap diproduksi Bio Farma /dok.foto/Humas Pemprov Jabar/



KARAWANGPOST -  Setelah menerima bulk vaksin Sinovac pada tanggal 31 Mei 2021 sebanyak delapan juta dosis. Bio Farma kembali mempersiapkan proses fill and finish vaksin COVID-19.

Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, Bio Farma sudah mempersiapkan fasilitas produksi untuk membuat vaksin COVID-19.

Diperkirakan dari bulk yang diterima 31 Mei 202 akan menjadi finish product vaksin COVID-19 sebanyak 6,4 hingga 6,5 juta dosis.

Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoba Pegawai Lapas Tembilahan Diberhentikan Tidak Hormat

Bio Farma akan menggunakan fasilitas gedung 43 yang sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada bulan Maret 2021 yang lalu dan juga fasilitas di gedung 21.

Sampai dengan tanggal 31 Mei 2021, Bio Farma sudah menerima bulk vaksin Sinovac sebanyak 81,5 juta dosis dari jumlah tersebut, vaksin yang sudah diproses di fasilitas fill and finish Bio Farma, per 28 Mei 2021, sebanyak 52,63 juta dosis, serta yang sudah release sebanyak 37,90 juta dosis, 14,74 juta dosis proses karantina menunggu lot-release dari Badan POM.

Akumulasi pengiriman vaksin COVID-19 yang sudah dilakukan oleh Bio Farma sebanyak 45,19 juta dosis yang terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, vaksin COVID-19 36,58 juta dosis dan vaksin Covax (Az) 5,61 juta dosis.

Baca Juga: Covid-19 Karawang Meningkat Pasca Lebaran, Jubir Satgas: ini Konsekuensi yang harus dihadapi oleh Masyarakat

Dalam sambutan singkatnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Indonesia sudah mempunyai 75,9 juta vaksin Covid-19. Artinya jumlah tersebut cukup untuk vaksinasi 37,5 juta penduduk Indonesia.

“Alhamdulillh sebanyak 26,76 juta penduduk Indonesia sudah vaksinasi COVID-19, tentu jumlah ini akan kita tingkatkan. Apabila dibandingkan dengan respon negara Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu negara yang tingkat vaksinasinya tinggi”, ungkapnya.

Hingga kedatangan vaksin tahap ke-14 ini, Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, 6,41 juta dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca, 1 juta dosis vaksin jadi produksi Sinopharm.

Baca Juga: Viral! Wajah Bupati Karawang Tersebar Membuka Jasa Prostitusi Online

Serta dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 81,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac yang setelah diolah di Bio Farma akan menjadi 65,5  juta dosis vaksin jadi. Sehingga secara total, telah terdapat 75,9 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi.

Dengan demikian, total jumlah dosis vaksin COVID-19 di Indonesia, kumulatif dari vaksin jadi dan bulk, hingga hari ini adalah sebanyak 91.910.500 dosis.

Jumlah total vaksin jadi lebih sedikit daripada jumlah total dosis yang telah tiba di Indonesia dikarenakan ada wastage dan overfill dalam proses produksi dari vaksin bahan baku menjadi vaksin jadi.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x