Network
KARAWANGPOST - Peristiwa Rengasdengklok menjadi peristiwa paling bersejarah dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok menjadi pemicu percepatan Indonesia untuk bebas dari penjajahan Jepang, para golongan muda perjuangan kahirnya terpaksa melakukan hal yang nekat.
Beda paham antara golongan muda dan golongan tua menjadi sumbu penculikan Soekarno-Hatta untuk mendorong segera kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Istri Penyair W.S. Rendra, Ken Zuraida Meninggal Dunia
Selain itu, peristiwa Rengasdengklok juga dipicu oleh beda paham antara golongan muda dan tua dalam mendapatkan kemerdekaan.
Golongan muda ingin segera kemerdekaan diumumkan. Sedangkan golongan tua menginginkan kemerdekaan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI.
Namun, golongan muda bersikeras agar kemerdekaan segera dilakukan dan tidak setuju jika mendapatkan kemerdekaan dari PPKI.
Baca Juga: Terseret Kasus Jerinx, Nora Alexandra: Mohon Doanya Saya Sabar dan Kuat
Hal tersebut sama saja Indonesia merdeka atas bantuan Jepang. Karena PPKI dibentuk oleh Jepang.
Karena beda paham tersebut membuat golongan muda akhirnya menculik Soekarno dan Hatta untuk mempercepat kemerdekaan.
Penculikan itu dilakukan pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB oleh golongan muda mendesak golongan tua untuk mendapatkan kesepakatan mengenai kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Lima Masjid Nan Indah dan Bernilai Sejarah di Bogor
Namun, tetap saja Soekarno selalu golongan tua menolak mempercepat kemerdekaan. Alasannya ingin menunggu kekalahan Jepang di perang Asia Pasifik.
Namun, akhirnya pada Jumat 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia pun diproklamirkan di Lapangan IKADA atau sekarang dikenal dengan nama Lapangan Monas.
Sejak saat itu Indonesia merdeka dan masyarakat Indonesia juga mengenang peristiwa Rengasdengklok sebagai peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta dalam percepatan Kemerdekaan Indonesia. ***
