2.041 Kelompok Orasi Unjuk Rasa untuk HAM, Kapolri: Boleh Kritik Polisi

- 10 Desember 2021, 23:40 WIB
2.041 Kelompok Orasi Unjuk Rasa untuk HAM, Kapolri: Boleh Kritik Polisi
2.041 Kelompok Orasi Unjuk Rasa untuk HAM, Kapolri: Boleh Kritik Polisi /Karawangpost/pexels: Thirdman

KARAWANGPOST - Sebanyak 2.041 kelompok melakukan orasi unjuk rasa di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Jumat, 10 Desember 2021.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hal ini diharapkan dapat mengilhami rekan-rekan semua untuk bisa mengobarkan dan membangkitkan semangat perjuangan HAM di Indonesia.

Orasi unjuk rasa ini digelar dalam rangka lomba orasi unjuk rasa piala Kapolri sekaligus  memperingati Hari HAM sedunia.

Baca Juga: Angkutan Umum Terbakar di Karawang, Sopir Panik Histeris Viral di Medsos 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sangat berterima kasih gelaran lomba orasi unjuk rasa piala Kapolri disambut baik oleh masyarakat. Hal itu terbukti dari antusias peserta mencapai 2.041 kelompok.

Dari jumlah peserta yang mengikuti lomba ini, Polri kemudian melakukan seleksi di sejumlah daerah. Dari seleksi tersebut disaring 243 tim, dan dipilih kembali menjadi enam tim terbaik.

"Kita memberikan sub tema bebas, jadi seluruh rekan-rekan boleh memberikan kritikan saran masukan baik kepada Pemerintah, Kementerian, yang mungkin rekan-rekan rasa perlu dikritik, khususnya polisi," kata Kapolri Sigit di Tugu Proklamasi.

Baca Juga: Jokowi Simpan Gulungan Kertas yang Dilempar Seorang Kakek di Jawa Timur

"Jadi kami memang ingin kegiatan ini tentunya akan menjadi evaluasi bagi kita semua, evaluasi bagi kami untuk bisa mendengar apa yang dirasakan oleh masyarakat dan tentunya itu menjadi bagian evaluasi yang akan terus kita perbaiki," sambungnya.

Kapolri mengungkapkan, lomba ini digelar dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ini menjadi wujud komitmen Polri dalam menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai dalam sistem demokrasi di Indonesia dengan memberikan wadah untuk menyampaikan pendapatnya.

"Kegiatan kali ini merupakan komitmen dari Polri dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi dengan memberikan wadah atau ruang dalam menyampaikan aspirasi," tuturnya.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Naik Peringkat FIFA, Ketum PSSI: Tetap Jaga Fokus dan Tren Positif 

Di sisi lain, Kapolri mengungkap alasan lomba orasi unjuk rasa ini diselenggarakan di Tugu Proklamasi.

Menurut dia, ini merupakan bentuk penghormatan dari Founding Father Indonesia seperti Soekarno dan Mohammad Hatta. Mereka dikenal sebagai orator yang mengobarkan semangat perjuangan.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah