Network
KARAWANGPOST - Pemerintah agar segera melakukan langkah mitigasi secara komprehensif serta terukur demi menahan laju perubahan iklim.
Himbauan tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu 13 April 2022.
Menurut Kepala BMKG, bila kondisi sekarang terus dibiarkan maka kenaikan suhu di seluruh pulau utama di Tanah Air bisa mencapai 4 derajat celcius pada tahun 2100 mendatang. Kenaikan itu menjadi empat kali dibandingkan zaman pra industri.
Baca Juga: Waktu Buka Puasa di Majalengka dan Sekitarnya Hari Ini, Rabu 13 April 2022
"Akibat kenaikan suhu ini, Puncak Jaya Wijaya di Papua yang pada tahun 2020 memiliki ketebalan es 31,49 meter, di tahun 2025 mendatang diperkirakan es itu akan hilang sepenuhnya," terang Dwikorita.
Mitigasi harus dilakukan segera mungkin, tidak bisa ditunda-tunda karena situasi kekinian sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Timun Suri Jadi Buah Khas Ramadan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Dwikorita memberikan contoh, Siklon Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun lalu, seharusnya siklon itu tidak terjadi di wilayah tersebut. Namun, akibat perubahan iklim siklon tersebut muncul.
Lebih jauh Dwikorita mengatakan, peningkatan suhu itu bakal memicu terjadinya cuaca ekstrim dan anomali iklim yang semakin sering. Intensitasnya pun semakin kuat dengan durasi panjang.
Situasi tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi Indonesia. Tak hanya bersifat materil seperti infrastruktur, namun juga korban jiwa.***
