Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Mau Lagi ada Pejabat Negara Suka Pamer Kekayaan

- 2 Maret 2023, 16:42 WIB
Presiden Joko Widodo saat berpidato
Presiden Joko Widodo saat berpidato /Instagram/@jokowi/

KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo menyoroti kasus pajak dan gaya hedonis para pejabat dalam beberapa hari terakhir.

Jokowi menjelaskan perilaku para pejabat dan pelayan publik yang tidak prima bakal membuat masyarakat kecewa.

Menurutnya, dirinya juga sudah melihat suara kekecewaan publik di media sosial terkait prilaku dan gaya hidup pejabat.

Baca Juga: Himbara Didorong untuk Meningkat Program Langsung Berdampak ke Masyarakat

"Menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa. Lalu pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis," tutur Kepala Negara, di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 2 Maret 2023.

Masih dari penegasan Jokowi, anak buahnya untuk menertibkan gaya hedonis aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi sebagai bagian dari reformasi birokrasi negara Indonesia.

Bahkan dirinya ingin ASN fokus melayani masyarakat. Jokowi tak mau lagi ada pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial.

Baca Juga: Hasil Audit 22 Stadion Sepak Bola yang Miliki Resiko Tinggi untuk Menggelar Pertandingan

"Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram, di media sosial," ujarnya.

“Kalau aparat birokrasi, sangat sangat tidak pantas," tegas Presiden Joko Widodo.

Adapun gaya hidup hedonis pejabat menjadi sorotan publik pasca kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. Sementara itu, pejabat eselon III Kementerian Keuangan itu diketahui mempunyai harta Rp56 miliar.

Harta bombastis Rafael terungkap ke publik setelah anaknya, Mario Dandy, menjadi tersangka kasus penganiayaan anak.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x