Menkes Upayakan Obat Murah untuk Masyarakat Indonesia

- 4 Maret 2023, 13:27 WIB
Ilustrasi - Obat jenis kapul dan tablet
Ilustrasi - Obat jenis kapul dan tablet /Karawangpost/Pixsbay/Ri_Ya



KARAWANGPOST - Upaya untuk mengatasi harga obat yang tinggi dan bervariasi di pasaran, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lakukan perbandingan harga obat di Indonesia dan luar negeri.

Menkes mendorong adanya transparansi harga obat di Indonesia untuk mengatasi harga yang kini bervariasi di pasaran.

"Saya dorong para direktur jenderal (dirjen) bandingkan dengan harga di Malaysia. Orang bilang di Malaysia lebih murah, obat apa yang ada di Singapura, tapi tidak ada di Indonesia," ujar Menkes Budi Gunadi di Jakarta, Jumat 3 Maret 2023.

Baca Juga: Ketua BKSAP: Indonesia Mendukung Penuh Upaya Ukraina Mewujudkan Perdamaian

Menurut Menkes Budi Gunadi, perbandingan produk obat di pasaran luar negeri diharapkan dapat memberi gambaran bagi masyarakat dalam bertransaksi obat di fasilitas pelayanan kesehatan.

"Apa yang paling beda harganya antara Indonesia dan Malaysia? Dapatkan listnya, kami bikin transparan supaya bisa dibandingkan," ujar Menkes Budi Gunadi. 

Selain perbandingan harga, Menkes juga meminta jajarannya untuk menggali informasi harga dan kebutuhan obat-obatan melalui komunikasi yang dijalin bersama organisasi profesi kedokteran.

Baca Juga: Genk Motor Bad Boy Pelaku Begal Tewaskan Seorang Pemuda Karawang di Bekuk Polisi

"Ngomong sama persatuan ahli kanker dan ahli jantung di Indonesia, obat apa yang mahal. Balik ke tataran masyarakat apa yang dikeluhkan masyarakat, jangan ngomongnya di tataran elit," ujar Menkes Budi Gunadi. 

Masyarakat telah mengeluhkan harga obat yang mahal. Menurut Menkes Budi Gunadi, harga obat yang mahal dan cenderung sulit didapatkan, berujung pada kasus penyelundupan untuk mengakali pajak.

Baca Juga: PT KCI dan Kementerian Perindustrian, Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab Impor KRL

Menkes Budi Gunadi mengatakan, alokasi belanja obat-obatan dari pemerintah Indonesia berkisar Rp26 triliun.

Saat ini Kemenkes sedang mengupayakan industri nasional untuk menyerap sekitar Rp20 triliun di antaranya untuk pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produksi obat.

"Kami dorong investasi pabrik supaya masuk ke dalam negeri. Saya ingin harga obat itu murah," tutup Menkes Budi Gunadi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x