Erick Thohir Sebut Ada Dugaan Korupsi Dana Pensiun di Empat BUMN

- 4 Oktober 2023, 03:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Jaksa Agung ST Burhanuddin (tengah).
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Jaksa Agung ST Burhanuddin (tengah). /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin./

Menurut Erick, upaya bersih-bersih itu tecermin dari penanganan kasus korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero). 

Upaya pembenahan BUMN ini pun didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh sebab itu, upaya bersih-bersih terus berlanjut hingga ke dana pensiun BUMN.

Baca Juga: Dari Ribuan Perusahaan di Karawang, Baru 40 Perusahaan Menyerap Tenaga Kerja Disabilitas

"Saya merasa khawatir dan tetap ada kecurigaan bahwa dana-dana pensiun yang dikelola perusahaan BUMN pun mungkin ada indikasi yang sama. Karena itu, saya bersama wakil menteri, sesmen, dan deputi membentuk tim untuk meneliti ulang apa yang kita khawatirkan itu benar-benar ada", jelas Erick.

Hasil tinjauan yang dilakukan Kementerian BUMN menunjukkan ternyata dari 48 dapen yang dikelola BUMN, sebanyak 34 dapen atau sebesar 70 persen dalam kondisi sakit. Pemeriksaan lebih lanjut pun dilakukan pada empat BUMN dengan diaudit oleh BPKP. 

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, dalam pemeriksaan empat perusahaan BUMN ersebut, dilakukan penilaian berdasarkan akuntabilitas, tata kelola, dan indikasi area-area berisiko, serta rekomendasi perbaikan.

"Dari empat sampling ini mengambil sampling 10 persen dari sekitar Rp 1,125 triliun. Dan kami menemukan memang transaksi investasi ini beberapa dilakukan tanpa memperhatikan prinsip tata kelola yang baik," jelas dia.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah