Network
KARAWANGPOST - Badan Pangan Nasional/NFA (Bapanas) Indonesia telah menghadiri Sidang Codex Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH) ke-7 yang berlangsung di Kochi, Kerala, India, pada tanggal 29 Januari hingga 2 Februari 2024.
Sidang tersebut merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan terkait standar mutu rempah dan herba dunia, yang akan menjadi acuan bagi perdagangan internasional, termasuk standar vanili, turmeric/kunyit, small cardamom/kapulaga hijau, dan star anise/bunga lawang.
Baca Juga: Siaran Langsung Nigeria vs Afrika Selatan, 8 Februari 2024 Pukul 00:00 WIB
Badan Pangan Nasional Indonesia, sebagai Koordinator Mirror Committee CCSCH, turut bersama delegasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dewan Rempah Indonesia dalam memperjuangkan posisi Indonesia dalam penyusunan standar tersebut.
“Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil vanili terbesar di dunia, sangat berperan dalam pembahasan standar vanili untuk memastikan perdagangan yang adil,” ujar Arief, perwakilan Bapanas, Jakarta, 2 Februari 2024.
Tak hanya itu, Indonesia juga mengajukan diri untuk menjadi co-chair dalam pembahasan standar cinnamon (kayu manis), yang menunjukkan partisipasi aktif dalam menguatkan posisi rempah Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Pemilu 2024: Sirekap Hanya Alat Bantu, Perhitungan yang Sah Harus secara Manual
Kehadiran aktif Indonesia dalam sidang CCSCH ke-7 diharapkan dapat lebih mengenalkan dan mengapresiasi rempah Indonesia di mata dunia serta memperkuat kedudukan rempah Indonesia dalam perdagangan global. ***
