Sekjen PDI Perjuangan Menuding Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Tidak Pantas

- 20 Februari 2024, 12:15 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

KARAWANGPOST - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengkritik pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umun Partai NasDem, Surya Paloh.

Pertemuan tersebut dinilai sangat tidak pantas, karena dilakukan saat proses penghitungan suara tengah berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Hasto, pertemuan tersebut sebagai upaya Presiden Jokowi untuk menggalang dukungan atas dugaan kecurangan selama proses pemilu.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh disinyalir Sinyal Koalisi Prabowo Gibran

“Jika proses itu berjalan baik, ya tidak perlu dilakukan suatu proses konsolidasi pasca pemilu karena semuanya berjalan natural sesuai dengan kehendak rakyat,” kata Hasto, kepada media Senin, 19 Februari 2024.

Dijelaskannya, bahwa Pemilu dan Pilpres saat ini belum selesai. Dimana KPU masih melakukan proses rekapitulasi suara secara berjenjang di tingkat kecamatan.

“Kami dari PDIP tidak menutup mata terhadap berbagai dugaan kecurangan yang dilakukan. Pastinya demokrasi saat ini tengah berada di titik nadir karena ada intervensi kekuasaan,” tudingnya.

Untuk saat ini, kata Hasto, pihaknya tidak akan berbicara lebih jauh soal posisi partainya ke depan. Hasto mengaku PDIP masih fokus pada proses pembuktian dugaan kecurangan selama pemilu.

“Saat ini kami fokus di situ, sikap politik terkait dgn posisi PDI Perjuangan bersama partai koalisi adalah mengawal seluruh proses demokrasi yang harus diselamatkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Banyak Manfaat Atas Pertemuannya dengan Surya Paloh

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dalam jamuan makan malam itu, Presiden Jokowi mengatakan pertemuan itu sangat bermanfaat untuk perpolitikan di Indonesia.

“Tentunya ada hal yang paling penting dalam pertemuan itu dan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Yang paling penting itu,” kata Jokowi usai meresmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman di Jl. Veteran Raya, Jakarta Selatan, Senin 19 Februari 2024.

Baca Juga: Infrastruktur Jalan Tol IKN dirancang Bisa Ngecas Mobil Listrik Sambil Jalan

Saat ditanya lebih jauh terkait pembahasan dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi tidak menjelaskan secara rinci hal tersebut.

Presiden Jokowi menegaskan pertemuan itu sekadar pertemuan politik biasa. Menurutnya, wajar saja pihaknya juga membahas politik.

“Jadi kepada publik saya meminta tak perlu menerka-nerka siapa yang mengundang atau meminta bertemu,” ujar Presiden Jokowi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x