Olahraga Ringan Mampu untuk Mengatasi Rematik

- 19 September 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi - Olahraga rutin pagi hari
Ilustrasi - Olahraga rutin pagi hari /Pixabay/happyveganfit/

KARAWANGPOST - Penyakit rematik ada ratusan jenisnya. Rematik jenis peradangan yang disebabkan asam urat termasuk jenis banyak yang ditemui di Indonesia. Olahraga ringan ternyata bisa mengatasi penyakit ini.

Hampir seluruh penduduk dunia pernah mengalami nyeri atau pegal di bagian tubuhnya. Jangan anggap sepele, karena pegal ini bisa jadi gejala rematik. Tua muda, bahkan anak-anak bisa terserang rematik.

Siapa sangka bila 80% penduduk dunia pernah mengalami nyeri pinggang. Berarti, 8 dari 10 orang di dunia penah kena rematik karena nyeri pinggang ini termasuk dalam gejala rematik.

Baca Juga: Karawang Wisata Religi Makam Para Bupati Terdahulu

Cakupan pengertian tentang rematik memang cukup luas. Nyeri, pembengkakan, kemerahan, gangguan fungsi sendi dan jaringan di sekitarnya termasuk gejala rematik. Bahkan, semua gangguan pada daerah sendi, otot, dan tendon disebut rematik.

Rematik terdiri dari lebih 100 jenis. Tapi, ada empat jenis rematik yang sering dijumpai di Indonesia, yakni osteoarthritis yang disebabkan oleh pengapuran; rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan; rematik peradangan dan rematik yang disebabkan oleh pengeroposan.

Sekitar 50% keluhan nyeri sendi disebabkan oleh pengapuran. Pengapuran berarti menipisnya jaringan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan persendian. Bantalan yang aus menyebabkan terjadinya gesekan tulang sehingga menimbulkan nyeri.

Baca Juga: Patut Bangga, Kampung Tajur Purwakarta Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Pengapuran ini merupakan proses degenerasi yang dimulai pada usia 40 tahun. Sayangnya belum ditemukan obat untuk penyembuhan pengapuran. Pengobatan yang diberikan sekadar untuk menghilangkan gejala.

Jika sudah benar-benar rusak, harus dilakukan operasi penggantian sendi. Pada usia muda umumnya rematik disebabkan oleh peradangan. Peradangan ini bisa disebabkan karena asam urat atau sebab lain.

Rematik karena asam urat banyak dijumpai pada pria berusia 30-40-an. Hal ini terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian.

Baca Juga: Pesona Geopark Ciletuh Sukabumi, 7 Curug yang Menyimpan Keindahan Alam

Timbunan ini yang menimbulkan rasa sakit di persendian. Sedangkan Rheuumatoid Arthritis (RA) termasuk peradangan persendian yang penyebanya masih belum diketahui.

Menurut Encyclopedia of Public Health, telah ada indikasi bahwa pola-pola genetik bertanggung jawab terhadap timbulnya penyakit ini.

RA bisa menyerang siapapun termasuk balita. Peradangan penyakit ini terjadi pada jaringan synovial yang terdapat dalam persendian. Jaringan ini berfungsi untuk menghasilkan cairan pelumas dalam sendi.

Baca Juga: Ekowisata Jembatan Cinta, Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Bekasi

Pada pasien RA, jaringan ini membengkak dan banyak menunjukkan sel yang meradang. Pengobatan rematik yang benar membutuhkan diagnosa yang tepat mengingat rematik terdiri dari ratusan jenis.

Pasien rematik akan menjalani tes darah dan foto rontgen untuk didiagnosa jenis rematiknya. Setelah itu bisa diputuskan program dan lamanya pengobatan.

Baca Juga: Yuk Mendaki ke Kawah Ratu Gunung Salak, Obyek Wisata dari Fenomena Alam

Olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Pasalnya, jalan kaki membakar kalori, memperkuat otot dan membangung tulang yang kuat tanpa menganggu persendian yang sakit.

Untuk melakukan olahraga sebaiknya meminta pendapat dokter atau terapis supaya mengetahui gerakan-gerakan terbaik.

Bulutangkis, voli, tenis, joging, beladiri sebaiknya tidak dilakukan, apalagi ketika rematik jenis asam urat ini sedang kumat yang umumnya menyerang ibu jari kaki. Berdiri terlalu lama seperti menghadiri upacara bendera sebaiknya dihindari saat rematik kumat.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x