Penyebab dan Cara Mengatasi Rasa Gatal Saat Menstruasi

KARAWANGPOST - Saat menstruasi beberapa wanita mungkin merasakan adanya perubahan yang membuat area kewanitaan menjadi tidak nyaman salah satunya muncul rasa gatal.

 

Miss V gatal saat sedang menstruasi bisa muncul karena perubahan hormon, alergi, hingga infeksi. Namun pada beberapa kasus yang sangat mengganggu, rasa gatal baru hilang setelah dirawat dengan prosedur khusus oleh dokter.

 

 

1. Perubahan hormon

Saat menstruasi, akan ada perubahan hormon yang terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan jumlah bakteri dan jamur yang ada di area kewanitaan menjadi tidak seimbang. Inilah yang kemudian memicu gatal di area tersebut.

 

 

2. Iritasi

Bahan yang terkandung pada pembalut seperti pewangi, bagi beberapa orang bisa memicu iritasi dan menyebabkan gatal saat menstruasi.

 

Terutama, untuk Anda memiliki kulit yang sensitif. Saat iritasi terjadi, akan ada rasa perih dan gatal yang dirasakan di area kewanitaan.

 

3. Alergi

Tidak hanya iritasi, bahan baku pembuat pembalut juga bisa memicu alergi. Alergi pada bahan tertentu di pembalut bisa membuat miss v Anda gatal saat menstruasi. Gejala lain yang juga muncul, antara lain kemerahan dan ruam.

 

 

4. Infeksi jamur

Perubahan hormon selama masa menstruasi bisa menyebabkan pertumbuhan jamur yang lebih subur. 

 

Akibatnya, seorang wanita lebih berisiko mengalami infeksi jamur miss v. Infeksi tersebut selain bisa menyebabkan rasa gatal juga akan memicu rasa perih saat buang air kecil.

 

5. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri pada miss v atau bakterial vaginosis bisa menjadi penyebab rasa gatal saat haid. Biasanya, kondisi ini juga ditandai dengan keluarnya bau amis.

 

 

 

Cara menghilangkan rasa gatal saat haid akan berbeda-beda tergantung penyebabnya. Namun, secara garis besar, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan rasa gatal saat menstruasi:

 

1. Menjaga kebersihan area miss v

Menjaga kebersihan miss v dengan baik akan membantu penyebab gatal, seperti bakteri dan jamur, menyingkir.

 

Namun, perlu diingat bahwa membersihkan area kewanitaan juga tidak bisa dilakukan sembarangan.

Kalau salah langkah, alih-alih gatal reda, bisa-bisa justru keseimbangan mikroorganisme di area tersebut makin kacau.

 

 

Saat membersihkan miss v, sebaiknya Anda tidak menggunakan sabun yang mengandung parfum. Gunakan air bersih saat membasuh miss v dan hindari melakukan douching.

 

2. Ganti pembalut secara berkala

Kalau rasa gatal disebabkan karena iritasi atau bahkan alergi dari penggunaan pembalut, segera ganti merek pembalut yang Anda gunakan.

 

Setelah menemukan merek yang cocok, jangan lupa untuk rutin menggantinya. Membiarkan pembalut dipakai terlalu lama tidaklah bersih dan membuat gatal tidak kunjung hilang.

 

 

Selama menstruasi, Anda sebaiknya mengganti pembalut minimal setiap 4 jam. Dengan begitu, kelembapan di area miss v Anda juga lebih terkendali.

 

3. Pilih pakaian dalam yang tepat

Jenis pakaian dalam yang Anda gunakan juga bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan miss v.

 

Pilih pakaian dalam yang terbuat dari katun sehingga lebih mudah menyerap keringat. Dengan begitu, area miss v tidak akan terlampau lembap.

 

 

Kulit yang terlalu lembap membuat bakteri dan jamur lebih mudah tumbuh. Akibatnya, rasa gatal saat haid pun semakin menjadi.

 

4. Mandi air hangat

Mandi atau berendam di air hangat, bisa membantu meredakan rasa gatal termasuk saat haid. Anda juga bisa menambahkan 4-5 sendok makan baking soda ke dalam tempat berendam.

 

5. Konsumsi obat

Apabila rasa gatal disebabkan oleh infeksi, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik ataupun antijamur yang perlu di minum selama beberapa waktu.***