151 Desa Masuk Zona Bencana, BPBD Subang Lakukan Mitigasi

- 14 Januari 2021, 20:01 WIB
Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Majene melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa terkait dampak dari gempa.
Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Majene melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa terkait dampak dari gempa. /Dok. BNPB Indonesia


KARAWANGPOST
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melakukan mitigasi daerah rawan bencana pada Kamis, 14 Januari 2021.

Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Subang hingga saat ini termasuk dalam daerah dengan cuaca rawan bencana hidrometeorologi. 

Kepala BPBD Kabupaten Subang Hidayat mengatakan ada beberapa bencana Hidrometeorologi ringan yang sudah terjadi di Kabupaten Subang selama Januari, seperti banjir di wilayah utara dan pohon tumbang yang menimpa kendaraan.

Baca Juga: Waspada..! Awal Tahun ini Terjadi 16 Bencana Alam di Bogor

BPBD hingga saat ini sudah melakukan pendataan dan persiapan guna menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim pada bulan Januari hingga Februari mendatang.

"Kita sudah data semuanya sudah dipetakan ada beberapa kecamatan yang rawan banjir, longsor dan angin kencang," kata Hidayat.

Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Awal Tahun 2021

Sementara itu, menurut data bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Subang, ada sembilan Kecamatan meliputi 37 Desa di wilayah selatan Kabupaten Subang. Diantaranya ada 16 Desa yang  termasuk dalam zona rawan yang sering terjadi bencana.

Sedangkan, untuk daerah rawan bencana angin puting beliung tercatat ada sebanyak 23 Kecamatan meliputi 51 Desa di wilayah tengah dan selatan Kabupaten Subang yang masuk dalam kategori zona siaga bencana.

Baca Juga: Sepanjang Tahun ini Terjadi 2.921 Bencana Alam, Banjir Paling Sering

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x