Network
KARAWANGPOST - Gedung Kebudayaan Subang milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di Kawasan Hutan Kota Ranggawulung, Kabupaten Subang banyak mengalami perubahan dari konsep awal perencanaan.
Gedung Kebudayaan itu dibuat kebanyakan dari bahan material bambu sehingga mirip sarang burung merpati. Rumah budaya tersebut dibangun sejak Agustus 2019 hingga Februari 2020 dengan menelan anggaran Rp6,1 Miliar.
Sebelumnya rumah budaya yang dijadikan gedung serbaguna itu merupakan lahan hutan sehingga untuk proses cut and file itu menelan anggaran miliaran ditambah memakan waktu yang lama. Tak hanya itu, bambu yang digunakan juga bukan bambu biasa, kemudian rumah budaya tersebut dirancang oleh arsitektur ternama.
Baca Juga: Waw! Habiskan Miliaran Rupiah Gedung Kebudayaan Jabar di Subang Mirip Kandang Burung
"Jangan melihat bambunya, itu struktur bangunan sudah diatur sedemikian rupa, bambunya juga bukan bambu yang sembarangan," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Subang Bambang Supalar beberapa hari lalu.
Bambang yang juga Eksekutor Proyek Pembangunan Rumah Budaya mengaku Gedung Kebudayaan Subang yang sudah rampung pada 2020 itu sudah diserah terimakan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Subang Terus Naik
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Tatang Komara mengakui bahwa telah menerima dan menandatangani berkas terkait gedung kebudayaan tersebut.
"Saya memang pernah tanda tangan, tapi saya tarik kembali karena saya tidak paham betul urusan itu, apa lagi gedung itu milik Pemprov," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Subang Luncurkan Aplikasi Satgas Jawara
